Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Luhut Ungkap Pelaku Wisata dan Restoran Langgar Penggunaan PeduliLindungi

Luhut melihat beberapa pelanggaran yang dilakukan oleh pihak pengelola tempat wisata dan restoran di dalam implementasi penggunaan PeduliLindungi.
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat melakukan konferensi pers evaluasi PPKM Darurat Jawa-Bali, Sabtu (17/7/2021)./zoom meeting
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat melakukan konferensi pers evaluasi PPKM Darurat Jawa-Bali, Sabtu (17/7/2021)./zoom meeting

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan bahwa hingga saat ini aplikasi PeduliLindungi telah digunakan sebanyak 121,3 juta kali.

“Dapat kami sampaikan juga bahwa Presiden kembali menekankan PeduliLindungi menjadi salah satu alat untuk mengendalikan Pandemi di Tengah Peningkatan Mobilitas ini dan harus terus massif dipromosikan serta digunakan,” katanya dalam konferensi pers, dikutip dari YouTube Setpres, Senin (25/10/2021).

Namun, Luhut melihat beberapa pelanggaran yang dilakukan oleh pihak pengelola tempat wisata dan restoran di dalam implementasi penggunaan PeduliLindungi. 

“Kami melakukan identifikasi di lapangan dan ditemukan hanya satu orang atau perwakilan dari kelompok yang diharuskan untuk melakukan scanning QR Code agar kapasitas tempat wisata tidak cepat penuh,” ungkapnya.

Kemudian, kata Luhut, bar dan klub malam juga masih beroperasi tanpa memperhatikan protokol kesehatan.

Bahkan, di beberapa bar, pengelola tidak mengizinkan para pengunjung untuk mengambil gambar dan video guna meminimalisir kemungkinan terekspos media massa.

“Namun di lain sisi, kami juga mengapresiasi Pembukaan Pusat Kebugaran yang berada di bawah asosiasi PPKI telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat, sesuai dengan kesepakatan yang termuat dalam SE Kemenparekraf,” kata Luhut.

Kemudian, pengawasan lebih lanjut perlu dilakukan di setiap tempat transit atau transportasi. 

Luhut menyampaikan bahwa ada terdapat beberapa rest area dan tempat lain yang tidak memaksa pengunjung untuk melakukan scanning barcode PeduliLindungi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper