Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menakar Peluang DPD Mengajukan Calon Presiden Independen

Narasi soal dinamika politik maupun calon presiden seakan tidak pernah berhenti disuarakan kalangan politisi yang mewakili daerah pemilihan mereka.
Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01 Joko Widodo (tengah) dan Ma'ruf Amin (kiri) saat bertemu di kediaman Ma'ruf Amin, di Jakarta, Kamis (27/6/2019)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay
Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01 Joko Widodo (tengah) dan Ma'ruf Amin (kiri) saat bertemu di kediaman Ma'ruf Amin, di Jakarta, Kamis (27/6/2019)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA—Wacana soal peluang bagi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) untuk mengajukan calon presiden mandiri (independent) tanpa mekanisme partai politik kian mengemuka sejak beberapa pekan terakhir ini.

Wacana itu muncul tidak saja dalam beberapa diskusi yang digelar DPD sendiri, tapi juga di kalangan para anggota DPR di Senayan. Narasi soal dinamika politik maupun calon presiden seakan tidak pernah berhenti disuarakan kalangan politisi yang mewakili daerah pemilihan mereka.

Apalagi tahun depan proses politik untuk pengajuan calon presiden dan calon anggota legislatif untuk Pemilu 2024 sudah dimulai.

Dilihat dari historinya, kemunculan pemikiran itu juga tidak terlepas dari menghangatnya soal amendemen kelima UUD 1945 yang oleh sebagian kalangan dinilai akan menjadi pintu masuk, kalau tidak mau disebut membuka kotak Pandora, atas diubahnya sistem pencalonan presiden.

Tak heran kalau isu tersebut terus diperbincangkan karena dialektika demokrasi yang terus berkembang di Senayan.

Tidak salah memang. Alasannya kebanyakan anggota DPD berpendapat ada inkonstitusionalitas presidential threshold (PT), atau ambang batas dukungan suara untuk menjadi seorang calon presiden maupun pasangan calon presiden selama ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman Selanjutnya
Pengaruh Oligraki
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper