Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Hukum, Niat, dan Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

Puasa ayyamul bidh disebut juga dengan puasa hari-hari putih.
Aliftya Amarilisya
Aliftya Amarilisya - Bisnis.com 20 September 2021  |  05:39 WIB
Hukum, Niat, dan Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
Ilustrasi puasa - harvard.edu

Bisnis.com, SOLO - Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa yang dikerjakan di pertengahan bulan Hijriah atau pada setiap tanggal 13, 14, dan 15 dari bulan Hijriah.

Tak berbeda dari beberapa puasa di luar bulan Ramadan, puasa ini pun termasuk puasa sunah yang sangat dianjurkan.

Sebuah hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu menyebutkan:

Kekasihku (yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: [1] berpuasa tiga hari setiap bulannya, [2] mengerjakan salat dhuha, [3] mengerjakan salat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari).

Sementara itu, Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma dalam hadis riwayat An Nasa menambahkan:

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada ayyamul biidh ketika tidak bepergian maupun ketika bersafar.”

Sementara itu, adapun bacaan niat dari Puasa Ayyamul Bidh adalah sebagai berikut.

"Nawaitu shouma ghadin ayyamal bidhi sunnatan lillahi ta'ala.”

Artinya: Saya niat berpuasa besok pada (ayyamul bidh) hari-hari putih sunnah karena Allah Ta'ala.

Lalu, apa keutamaan atau manfaat dari menunaikan ibadah puasa yang satu ini?

Keutamaan pertama adalah mendapat pahala yang nilainya setara dengan berpuasa setahun penuh. Hal tersebut dijelaskan dalam hadis riwayat Abu Daud yang mana berbunyi:

"Rasulullah SAW biasa memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada ayyamul bidh yaitu 13, 14 dan 15 (dari bulan Hijriyah). Dan beliau bersabda, 'Puasa ayyamul bidh itu seperti puasa setahun'."

Selain itu, dengan berpuasa tubuh pun menjadi lebih sehat. Seorang pakar nutrisi, Rachel Olsen, mengatakan bahwa puasa dapat membersihkan organ pencernaan, terutama di usus besar, sehingga pencernaan pun lebih lancar.

Di samping itu, dengan puasa selama tiga hari berturut-turut, maka tubuh akan memicu proses pembakaran protein yang sudah hancur.

"Jadi karena tubuh kita tidak ada sumber energi, maka protein yang sudah rusak akan dibakar di dalam tubuh. Istilahnya seperti didaur ulang," kata Olsen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

agama Puasa doa
Editor : Aliftya Amarilisya

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top