Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terkontaminasi Baja, Moderna Tarik 3 Kelompok Vaksin Covid-19 di Jepang

Moderna melakukan penyelidikan bersama mitranya Takeda dan perusahaan Spanyol Rovi yang mengoperasikan pabrik di mana kontaminasi terjadi.
Petugas menyiapkan vaksin Moderna saat pelaksanaan vaksinasi untuk masyarkat umum di RSUP Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang, Sumatera Selatan, Senin (30/8/2021./Antara
Petugas menyiapkan vaksin Moderna saat pelaksanaan vaksinasi untuk masyarkat umum di RSUP Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang, Sumatera Selatan, Senin (30/8/2021./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Moderna dan Takeda Pharmaceutical pada Rabu (1/9/2021), akan bekerja sama dengan otoritas Jepang untuk menarik tiga kelompok vaksin Covid-19 setelah penyelidikan menemukan adanya unsur kontaminan baja nirkarat pada sejumlah ampul.

Otoritas Jepang menangguhkan penggunaan tiga kelompok vaksin Moderna yang berisi 1,63 juta dosis pekan lalu setelah diberitahu adanya kontaminasi.

Kementerian Kesehatan Jepang pada Rabu (1/9/2021) mengatakan, berdasarkan informasi dari penyelidikan kedua perusahaan, pihaknya tidak yakin partikel baja nirkarat itu menimbulkan risiko kesehatan baru.

Moderna menyebut kontaminasi partikel itu kemungkinan terjadi selama proses produksi.

Perusahaan lokal Takeda mendistribusikan vaksin Moderna di Jepang.

Penyebab yang paling mungkin dari kontaminasi tersebut adalah gesekan antar dua potong logam di mesin yang memasang sumbat pada ampul, kata Moderna melalui pernyataan bersama dengan Takeda.

Materialnya dipastikan baja nirkarat. Moderna melakukan penyelidikan bersama mitranya Takeda dan perusahaan Spanyol Rovi yang mengoperasikan pabrik di mana kontaminasi terjadi.

"Baja nirkarat kerap digunakan untuk katup jantung, penggantian sendi, serta jahitan logam dan staples. Oleh sebab itu tidak diharapkan bahwa injeksi partikel yang teridentifikasi pada kelompok-kelompok ini di Jepang akan mengakibatkan peningkatan risiko medis," kata Takeda dan Moderna melalui pernyataan bersama.

Pemberian vaksin Moderna di Jepang dihentikan setelah 39 ampul ditemukan mengandung benda asing.

Semua ampul berasal dari satu kelompok, namun vaksin dari dua kelompok lainnya dari jalur produksi Rovi yang sama, ditangguhkan sebagai langkah antisipasi

Ketiga kelompok vaksin itu merupakan satu-satunya yang terdampak masalah produksi, tulis pernyataan tersebut.

Rovi telah memeriksa fasilitas manufaktur secara menyeluruh dan menerapkan prosedur baru untuk menghindari masalah serupa ke depannya, lanjutnya.

Penggunaan vaksin Moderna dari kelompok berbeda juga dihentikan sementara di tiga kawasan Jepang pekan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper