Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri mengevaluasi 26 warga Indonesia termasuk staf KBRI dari Afghanistan setelah negara itu dikuasai Taliban.
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menyampaikan melalui Twitter, bahwa pemerintah telah berhasil mengevakuasi warga Indonesia dari Ibu Kota Kabul. Mereka akan diterbangkan ke Indonesia.
"Alhamdullilah, Pemerintah Indonesia telah berhasil mengevakuasi WNI dari Kabul, Afghanistan dengan pesawat TNI AU. Pesawat saat ini sudah berada di Islamabad untuk melanjutkan penerbangan ke Indonesia," tulisnya, Jumat (20/8/2021).
Menlu menerangkan bahwa 26 WNI yang dievakuasi tersebut termasuk 5 warga Filipina dan 2 warga Afghanistan. Warga asing tersebut adalah suami dari WNI dan staf lokal KBRI.
Alhamdullilah, Pemerintah Indonesia telah berhasil mengevakuasi WNI dari Kabul, Afghanistan dengan pesawat TNI AU. Pesawat saat ini sudah berada di Islamabad untuk melanjutkan penerbangan ke Indonesia.
— Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (@Menlu_RI) August 20, 2021
Taliban menguasai Istana Kepresidenan pada Minggu (15/8/2021). Penguasaan ini berjalan tanpa perlawanan berarti dari militer Afghanistan. Presiden Afghan Ashraf Ghani dilaporkan langsung melarikan diri sebelum Taliban menguasai Kabul.
Dia berdalih langkah itu diambil untuk menghindari pertumbuhan darah. Tidak lama berselang, Ghani bersumpah untuk kembali ke negara itu dengan alasan memperbaiki masalah di sana. Sementara Ghani juga dilaporkan membawa kabur uang negara dalam pelariannya itu.
Baca Juga
Di sisi lain, pemimpin Taliban mengklaim bahwa kelompok itu memberikan amnesty umum kepada masyarakat Afghanistan. Mereka diminta tetap beraktivitas dan bekerja seperti biasa. Meski begitu, belum diketahui pasti bagaimana penerapan konstitusi baru di negara itu.