Bisnis.com, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengisyaratkan akan mengubah kategori perusahaan sektor esensial dan kritikal selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat.
Hal itu diungkapkan Anies setelah melakukan rapat koordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan siang tadi.
“Di situ ada pembaharuan atas kriteria sektor esensial dan kritikal. Nanti kami akan umumkan lewat website, lewat siaran pers,” kata Anies di Pos Penyekatan Lampiri, Jakarta Timur, Rabu (7/7/2021).
Nantinya, Anies menerangkan, perubahan itu bakal memuat sejumlah pembaharuan terkait jenis perusahaan apa saja yang bergerak di sektor esensial dan kritikal.
“Saya minta kepada semua pemilik dan managemen perusahaan untuk mencocokan apakah perusahaannya masuk atau tidak. Bila tidak masuk, jangan paksakan karyawannya untuk bekerja,” kata dia.
Sebelumnya, Corporate Communication PT Equity Life Indonesia Yuliarti menerangkan perusahaanya masuk ke dalam sektor usaha esensial berdasarkan ketentuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat atau PPKM Darurat.
Baca Juga
Keterangan itu disampaikan Yuliarti menyusul penyegelan kantor PT Equity Life Indonesia yang berada di lantai 43 Sahid Sudirman Center pada pagi tadi.
Adapun, penyegelan itu dipimpin langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam rangka inspeksi aturan kerja dari rumah atau work from home (WFH) 100 persen karyawan kantor non esensial selama PPKM Darurat.
“PT Equity Life Indonesia beserta kantor-kantor pemasarannya merupakan perusahaan asuransi jiwa yang termasuk dalam sektor usaha esensial berdasarkan ketentuan Instruksi Mendagri No.15 Tahun 2021 dan Keputusan Gubernur DKI Jakarta,” kata Yuliarti kepada Bisnis, Selasa (6/7/2021).
Di sisi lain, Yuliarti menerangkan salah satu pegawai mereka yang tengah hamil sedang mengurus izin cuti di kantor pada Selasa (6/7/2021) pagi.
“Dia sedang hamil delapan bulan dan sedangkan itu hanya mengurus kebutuhan dia untuk cuti, dia itu bukan bekerja,” kata dia.