Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Kematian Akibat Covid-19 di Brasil Tembus 250.000 Jiwa

Dalam 24 jam terakhir, Brasil melaporkan 1.541 kematian atau tertinggi kedua sejak pandemi melanda negara itu setahun yang lalu.
Seorang pria berlari melewati ratusan makam yang digali oleh aktivis LSM Rio de Paz di Pantai Copacabana, menyimbolkan warga yang meninggal dunia akibat penyakit  Covid-19 di Rio de Janeiro, Brasil, Kamis (11/6/2020)./Antara-Reuters
Seorang pria berlari melewati ratusan makam yang digali oleh aktivis LSM Rio de Paz di Pantai Copacabana, menyimbolkan warga yang meninggal dunia akibat penyakit Covid-19 di Rio de Janeiro, Brasil, Kamis (11/6/2020)./Antara-Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Kasus kematian akibat virus Corona di Brasil telah melampaui angka 250.000 orang atau seperempat juta jiwa per kemarin, Kamis (25/2/2021).

Kementerian Kesehatan negara itu melaporkan jumlah pasien meninggal akibat virus Corona di negara itu mencapai 251.498 orang. Dalam 24 jam terakhir, Brasil melaporkan 1.541 kematian akibat wabah tersebut. 

Kasus kematian harian itu menjadi penambahan kasus kematian harian tertinggi kedua sejak pandemi melanda negara itu setahun yang lalu.

Pada saat yang sama, Brasil melaporkan penambahan 65.998 kasus baru virus Corona. Dengan demikian, negara Amerika Selatan itu hingga kini telah mencatat 10.390.461 kasus Covid-19.

Ini menjadi catatan terburuk ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan India dalam hal jumlah kasus virus Corona. Kematian akibat Covid di Brasil juga merupakan catatan terburuk kedua di dunia.

Menteri Kesehatan Eduardo Pazuello kepada wartawan mengatakan Brasil sedang menghadapi tahap baru pandemi dengan varian virus yang tiga kali lebih menular.

Pazuello mengatakan Brasil telah mendistribusikan 13 juta hingga 14 juta dosis vaksin dan pemerintah berencana sudah bisa memvaksin setengah dari 210 juta penduduk negara itu pada pertengahan tahun. Brasil pun sedang menjalankan perundingan untuk mendapatkan semua vaksin yang bisa dibelinya.

Kongres sedang mempertimbangkan untuk mengeluarkan undang-undang yang memungkinkan pemerintah membeli vaksin dari Pfizer Inc serta dari anak perusahaan Johnson & Johnson, Janssen, kata Pazuello.

Sejauh ini, Brasil telah menggunakan vaksin AstraZeneca Plc yang dikembangkan dengan Universitas Oxford, namun sebagian besar vaksin yang telah digunakan di negara itu adalah Coronavac buatan Sinovac Biotech Ltd. China.

Presiden Brasil Jair Bolsonaro, seorang populis sayap kanan yang menentang pemberlakuan karantina wilayah dan menyatakan dirinya tidak mau vaksin Covid-19, telah dihujani kritik atas caranya menangani virus dan lambatnya program vaksinasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara/Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper