Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Amerika Serikat dikabarkan telah memberikan izin kepada Pfizer Inc. untuk menyimpan vaksin pada suhu pendingin atau freezer yang normal.
Hal itu dikabarkan AFP News Agency melalui Twitter resminya, @AFP, Jumat (26/2/2021) 4.49 WIB. "AS mengizinkan penyimpanan vaksin Pfizer pada temperatur pendingin normal," demikian tertulis pada akun Twitter tersebut.
Pada pekan lalu, tepatnya Jumat (19/2/2021) Bloomberg melansir bahwa Pfizer Inc. dan BioNTech SE meminta Badan Pengawas Obat dan Makanan AS atau FDA untuk mengizinkan vaksin Covid-19 mereka disimpan selama dua minggu pada suhu freezer farmasi normal. Perubahan izin ini dinilai dapat menyederhanakan distribusi vaksin dan implementasi vaksinasi.
Dalam pernyataan resminya, Pfizer mengaku bahwa para mitranya telah mengirimkan data baru yang menunjukkan stabilitas ketika vaksin disimpan pada suhu minus 25 hingga minus15 derajat Celcius (-13 derajat Fahrenheit hingga 5 derajat Fahrenheit).
#BREAKING US approves Pfizer vaccine storage at normal freezer temperature pic.twitter.com/pKiiW68TIO
— AFP News Agency (@AFP) February 25, 2021
Protokol yang berlaku saat ini adalah vaksin disimpan hingga enam bulan dalam freezer ultra-dingin pada suhu minus 80 derajat Celsius hingga minus 60 derajat Celsius dan dikirim dalam wadah termal khusus.
“Jika disetujui, opsi penyimpanan baru ini akan menawarkan apotek dan pusat vaksinasi fleksibilitas yang lebih besar dalam cara mereka mengelola pasokan vaksin mereka,” kata Kepala Eksekutif Pfizer Albert Bourla.
Baca Juga
Sementara itu, CEO BioNTech Ugur Sahin mengatakan pihaknya akan terus mencari formulasi baru untuk membuat vaksin lebih mudah diangkut dan digunakan.
Penyimpanan dingin yang diperlukan untuk vaksin yang menggunakan teknologi messenger RNA merupakan salah satu faktor rumit untuk penggerak inokulasi, terutama di negara-negara tanpa infrastruktur yang diperlukan. Botol vaksin Pfizer-BioNTech dikirim dalam wadah termal yang dirancang khusus, yang dapat digunakan sebagai freezer ultra-dingin darurat selama 30 hari jika diisi ulang secara berkala dengan es.
Vaksin mRNA Moderna Inc. stabil pada suhu minus 20 derajat Celsius selama enam bulan dan dapat disimpan pada suhu lemari es selama 30 hari. Sebaliknya, vaksin AstraZeneca Plc -yang menggunakan teknologi berbeda- dapat disimpan pada suhu lemari es selama enam bulan.
Sebelum dicampur dengan pengencer garam, vaksin Pfizer-BioNTech juga dapat disimpan di lemari es selama lima hari pada suhu 2 derajat Celsius hingga 8 derajat Celsius. Vaksin diberikan pada suhu kamar.