Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah berencana kembali membuka pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) pada 2021.
Informasi tentang penerimaan CPNS dan PPPK pada 2021 diunggah oleh akun Twitter Indonesia Baik @IndonesiaBaikID dalam format video singkat.
"Rekruitmen CPNS dan PPPK 2021 untuk menjadi ASN [aparatur sipil negara] akan segera dibuka dalam beberapa bulan ke depan," tulis akun Twitter resmi @IndonesiaBaikID seperti dikutip, Rabu (17/2/2021).
Hi sohIB!Sbtr lagi rekrutmen CPNS dan PPPK akan sgr dibuka, lho!
— Indonesia Baik (@IndonesiaBaikId) February 16, 2021
Yuk persiapkan dr sekarang bagi yg berminat.#IndonesiaBaik #YangMudaSukaData #DailyIssue #Newsroom #CPNS #PPPK #PPPKGuru #CPNS2021 #ASN #GPRKominfo pic.twitter.com/DVpL2ikNhG
Lebih lanjut, rencana penetapan rincian formasi beserta nama instansi yang ikut serta dalam seleksi CPNS dan PPPK 2021 akan diumumkan pada Maret atau bulan depan.
Sementara itu, pembukaan pendaftaran CPNS dan PPPK 2021 direncanakan berlangsung April-Mei.
"Adapun, tahap seleksi akan dimulai Juni 2021," tulis akun @IndonesiaBaikID.
Baca Juga
Secara total, pemerintah telah menentukan kebutuhan ASN pada tahun ini sekitar 1,3 juta yang terbagi dari berbagai formasi dan instansi, baik pusat maupun daerah.
Seleksi ASN 2021 akan terbagi menjadi dua posisi, yaitu CPNS dan PPPK.
Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) Tjahjo Kumolo mengatakan bahwa pada 2020 pengadaan CPNS ditunda karena kondisi tertentu, yakni karena ada pandemi Covid-19.
“2021 mudah-mudahan akan dilaksanakan dan prinsipnya sesuai kebutuhan kementerian dan lembaga, instansi pemerintah daerah, bukan keinginan yang selama ini ada sehingga membengkak,” kata Tjahjo dalam Rapat Kerja Komisi II DPR, Senin (18/1/2021).
Tjahjo menyebut kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah telah mengusulkan 334.041 formasi CPNS. Perinciannya 104.196 untuk pemerintah pusat, serta usulan Pemda sebanyak 229.845 formasi.
“Kami juga pada awal 2020 sudah menyusun roadmap berapa ASN pusat yang akan pindah, terutama ke Ibu Kota Baru. Tapi ada pandemi jadi harus ditata kembali,” kata Tjahjo.