Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mendorong terlaksananya negosiasi perdamaian antara Palestina dan Israel .
Hal itu diungkapkan dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Palestina Riyad Maliki pada Rabu (10/2/2021) di kawasan Laut Mati, Yordania.
Retno menekankan pentingnya persatuan dan soliditas rakyat Palestina. Indonesia, menurutnya, berkomitmen untuk mendukung perdamaian Palestina yang didasarkan kepada resolusi Dewan Keamanan PBB yakni solusi dua negara.
“Pembicaraan dan negosiasi harus dilanjutkan lebih cepat lebih baik dan Indonesia siap untuk berkontribusi,” kata Menlu Retno.
Negosiasi perdamaian juga harus dipercepat mengingat pemilihan legislatif dan pilpres akan segera digelar.
Perjumpaan dua menteri luar negeri ini bertepatan sehari setelah pertemuan Liga Arab di Kairo, Mesir pada Selasa. Kedua kubu besar Hamas dan Fatah menyatakan sepakat terhadap mekanisme pemilu yang disusun dan menerima hasil pemilu nantinya.
Baca Juga
Seperti diberitakan sebelumnya, pemilu pertama yang dilakukan dalam 15 tahun terakhir ini akan dilaksanakan pada 22 Mei untuk pemilihan legislatif dan pemilihan presiden pada 31 Juli.
Menlu Retno mengungkapkan harapannya kepada Menlu Maliki pertemuan pada Maret akan memberikan hasil yang positif.
“Persatuan yang kuat sangat penting untuk memastikan pemilu yang sukses di Palestina. Dan untuk tujuan ini, Indonesia siap mengirimkan pengamat kami atas permintaan Anda, tentunya,” ungkapnya.
Kondisi yang kondusif, katanya, juga diharapkan diwujudkan oleh pihak Israel antara lain dengan menghentikan aneksasi.
Sebelumnya, Menlu Retno bertolak ke Amman, Yordania untuk berjumpa dengan Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi dan Menteri Ekonomi Yordania pada Selasa.
Pada kunjungan kali ini, Menlu Retno juga menyatakan komitmen bantuannya kepada Palestina dalam menyediakan dana senilai US$2,3 juta melalui berbagai kerja sama bilateral seperti Agensi Pekerjaan dan Pemulihan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) dan Palang Merah Internasional.
Menlu Retno yang juga merupakan Co-chair Covax AMC Engagement Group untuk negara berkembang dan negara berpendapatan rendah mengungkapkan akan memastikan akses vaksin yang adil dan setara bagi rakyat Palestina.