Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Luhut Beberkan 3 Target Utama Penanganan Covid-19, Apa Saja?

Menko Maritim dan Investasi Luhut Pandjaitan mengungkapkan pemerintah telah menyusun empat strategi utama yang akan dilakukan untuk mengendalikan Covid-19.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan/Istimewa
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan ada tiga target utama yang ingin dicapai pemerintah dalam upaya penanganan Covid-19.

Luhut mengungkapkan tiga target yang dimaksud antara lain adalah menurunkan penambahan kasus harian, menurunkan angka kematian dan meningkatkan kesembuhan. Hal itu disampaikan Luhut dalam Diskusi Penanganan Pandemi Covid-19 bersama para dokter dan pakar yang dilakukan secara virtual pada hari Kamis (4/2/2021).

“Kita harus tingkatkan kembali strategi dalam penanganan Covid-19, untuk menyempurnakan dan meningkatkan kedispilinan dari berbagai cara yang telah dilakukan,” kata Luhut seperti dikutip dalam keterangan tertulis, Kamis (4/2/2021).

Untuk mencapai ketiga target tersebut, Luhut mengungkapkan pemerintah menyusun empat strategi utama yang akan dilakukan. Strategi tersebut antara lain adalah meningkatkan perubahan perilaku masyarakat dalam menangani Covid-19 dengan melakukan operasi perubahan perilaku serta kampanye protokol kesehatan secara sistematis di masyarakat yang melibatkan berbagai kalangan.

Kedua, melakukan deteksi awal penyebaran Covid-19 dengan mendorong strategi pemeriksaan (testing) dan pelacakan (tracing) yang agresif dan tepat sasaran.

“Kita berharap penyebaran informasi dan kampanye dapat bergerak secara masif dengan melibatkan berbagai lembaga lain, seperti Kemenag dengan mengajak pemuka agama, dan juga Kemendikbud,” ujarnya.

Ketiga, pembangunan fasilitas isolasi terpusat juga menjadi strategi berikutnya yang diutamakan dalam penanganan Covid-19.

“Pemanfaatan wisma atlet untuk wilayah Jabodetabek sudah tepat, sehingga dapat menjadi tempat isolasi terpusat, dan dapat membantu mengurangi penyebaran penularan ke keluarga dan menurukan keterisian rumah sakit,” jelasnya.

Selain itu, pemerintah telah mendorong provinsi dengan kasus positif yang tinggi dapat juga menyediakan fasilitas isolasi terpusat.

“Manajemen perawatan juga akan terus kita tingkatkan, dengan memastikan adanya ketersediaan tempat tidur rumah sakit serta penyediaan semua obat & alat yang dibutuhkan,” jelasnya.

Luhut menyatakan manajemen perawatan menjadi strategi penting dengan menyiapkan setiap rumah sakit dapat menerapkan protokol standar terapi penanganan pasien. Dalam manajemen rumah sakit saat ini, telah terjadi angka penurunan hari perawatan pada pasien Covid-19.

Strategi berikutnya adalah akselerasi vaksinasi Covid-19, yang dimulai dari tenaga kesehatan, pelayanan publik, kelompok rentan, dan juga daerah-daerah yang menjadi prioritas. Daerah yang dianggap prioritas, adalah daerah yang memiliki positivity rate (angka positif) tinggi.

“Masalah vaksin ini masih terus dalam proses pengerjaan, kita harapkan target kita mencapai 70 persen herd immunity (kekebalan komunitas) dapat kita capai dalam jangka waktu 12 bulan,” sebut Menko Luhut.

Luhut mengungkapkan untuk dapat mengendalikan penambahan kasus Covid-19, dibutuhkan penurunan mobilitas di atas 30 persen.

“Berdasarkan pengalaman, dibutuhkan penurunan mobilitas di atas 30 persen untuk mengendalikan penambahan kasus, sehingga akan ada penyesuaian peraturan dan kebijakan akan hal ini,” jelasnya.

Selain itu, Menko Luhut juga mengatakan bahwa saat ini manajemen data sedang dibenahi oleh Kementerian Kesehatan dengan target pertengahan Februari 2021.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper