Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Isu Intoleransi Hanya Pengalihan? Benny Harman: untuk Buat Publik Diam!

Wakil Ketua Komisi III DPR Benny K. Harman menilai isu itu hanya menjadi pengalih perhatian dari kinerja pemerintah yang dinilai kurang baik dalam sejumlah aspek. 
PolitisiPartai Demokratyang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR Benny K. Harman/Istimewa
PolitisiPartai Demokratyang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR Benny K. Harman/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Politisi Partai Demokrat Benny K. Harman mengomentari isu terkait intoleransi dan radikalisme yang berkembang di tengah masyarakat belakangan ini.

Melalui akun Twitter resminya, @BennyHarmanID, Senin (25/1/2021), dia bahkan menilai isu-isu tersebut dimanfaatkan elit penguasa untuk membuat publik diam. Salah satu peristiwa yang disorotinya adalah pewajiban penggunaan jilbab pada siswi nonmuslim di sebuah SMK Negeri di Sumatera Barat.

Dengan kata lain, Wakil Ketua Komisi III DPR ini menilai sejumlah peristiwa itu hanya menjadi pengalih perhatian dari kinerja pemerintah yang dinilai kurang baik dalam sejumlah aspek. 

"Isu2 sektarian seperti siswi pake jilbab, bahaya intoleransi & radikalisme telah dimanfaatkan elit penguasa utk membuat publik diam dan mengalihkan perhatian mereka dari buruknya pelayanan publik, ketidakadilan, korupsi bansos, kesulitan hidup, dan bencana banjir. Rakyat Monitor!" demikian tulisnya dalam akun Twitter tersebut.

Hingga berita ini dituliskan, unggahan itu sudah disukai oleh sekitar seribu pengguna Twitter, dikutip ulang oleh 384 akun dan mendapat jawaban dari puluhan warganet.

Melalui akun media sosial yang sama, Benny sebelumnya juga mengunggah komenter terkait dengan bencana banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia. Dia berharap pemerintah dapat menghentikan perusakan lingkungan yang disebutnya terjadi di berbagai wilayah.

"Pemerintah adlh satu2nya institusi yg hrus bertanggungjawab atas keselamatan masyarakat dan lingkungan.Tegakan hukum dn ketertiban,jangan terus salahkan masa lampau. Liberte!"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper