Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan posko darurat evakuasi pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di Jakarta International Container Terminal (JICT), Rabu (20/1/2021).
Kunjungan Jokowi tersebut berlangsung sekitar pukul 14.00 WIB. Dalam tinjauan itu, presiden didampingi langsung oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Kepala Badan SAR Marsekal Madya TNI Purn Bagus Puruhito.
Saat tiba di lokasi, Jokowi melihat langsung situasi di posko darurat evakuasi pesawat Sriwijaya Air. Presiden juga menyaksikan langsung puing-puing pesawat yang telah disusun di posko darurat tersebut.
Selain itu, Jokowi turut menyaksikan langsung penyerahan santunan kepada keluarga korban maupun ahli waris. Santunan diberikan oleh Jasa Raharja sebesar Rp50 juta per penumpang dan dari Sriwijaya Air senilai Rp1,2 miliar per penumpang.
“Saya ingin sampaikan terima kasih dan apresiasi penghargaan setinggi-tingginya kepada Tim SAR gabungan yang terdiri dari Kementerian Perhubungan, Basarnas, TNI, Polri dan KNKT serta seluruh unsur yang tidak bisa saya sebut satu per satu atas kerja kerasnya sejak awal musibah sampai saat ini,” katanya, Rabu (20/1/2021).
Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta - Pontianak jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta pada Sabtu (9/1/2021). Pesawat tersebut kehilangan kontak sekitar 4 menit setelah lepas landas dari bandara Soekarno - Hatta.
Baca Juga
Pesawat jenis Boeing 737-500 dengan nomor produksi 27.323 ini diketahui telah berusia 26,7 tahun. Sebelum digunakan Sriwijaya Air, burung besi tersebut lebih dulu digunakan Continental Airlines pada sejak 1994 dan United Airlines sejak 2010.
Sriwijaya Air menggunakan pesawat tersebut sejak 2012 atau selama 8 tahun. Kecelakaan ini menyebabkan puluhan penumpang Sriwijaya meninggal terdiri dari 50 orang bersama 12 orang kru kabin pesawat.
Bila diperinci, maka penumpang pesawat tersebut terdiri dari 43 orang dewasa, 7 orang anak-anak dan 3 balita.