Bisnis.com, JAKARTA - Suharso Manoarfa terpilih sebagai Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam Muktamar IX PPP yang dihelat 18-20 Desember 2020.
Suharso terpilih secara aklamasi dan merupakan calon tunggal ketua umum DPP PPP dalam Muktamar IX setelah menjabat sebagai Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP menggantikan Romahurmuziy yang pernah divonis penjara atas kasus jual-beli jabatan di Kementerian Agama.
Lantas, bagaimana latar belakang dan perjalanan karir politik dan bisnis Suharso Monoarfa?
Dikutip dari Antara, Minggu (20/12/2020), Suharso Monoarfa merupakan sosok yang sudah tidak asing lagi sebagai politikus yang telah beberapa kali menduduki jabatan di pemerintahan.
Pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Suharso pernah dipercaya sebagai Menteri Perumahan Rakyat di Kabinet Indonesia Bersatu II.
Saat ini, Suharso kembali dipercaya menjabat menteri pada pemerintahan Presiden Joko Widodo, yakni Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Baca Juga
Sebelumnya, Suharso juga dipilih oleh Presiden Jokowi sebagai salah satu anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) yang diangkat pada 19 Januari 2015.
Sosok kelahiran Mataram, Nusa Tenggara Barat, 31 Oktober 1954 itu, dikenal sebagai politikus ulung yang melabuhkan diri di Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Suharso tercatat pernah menjadi anggota DPR RI pada periode 2004-2009 dan terpilih kembali untuk periode 2009-2014 dari PPP.
Dalam perjalanan karier politiknya, Suharso kemudian terpilih menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum DPP PPP, tepatnya pada 16 Maret 2019.
Keputusan tersebut diambil setelah digelarnya rapat pengurus harian yang dihadiri berbagai unsur majelis-majelis partai PPP, seperti majelis syariah, majelis pertimbangan, majelis pakar dan mahkamah partai.
Suharso dipilih menggantikan Romahurmuziy yang mengundurkan diri sebagai Ketua Umum PPP setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pada 19 Desember 2020, Suharso dikukukan secara definitif sebagai Ketua Umum PPP periode 2020-2025 dalam Muktamar IX di Makassar, Sulawesi Selatan, yang digelar secara fisik dan virtual.
Selain politikus, Suharso juga dikenal sebagai pengusaha yang tidak perlu diragukan lagi rekam jejaknya, apalagi memiliki marga 'Monoarfa' yang merupakan garis keturunan bangsawan kerajaan di Gorontalo.
Selain Suharso, beberapa marga Gorontalo yang cukup populer lainnya di pentas nasional adalah marga Gobel, marga Habibie, dan marga Uno.
Deretan jabatan di perusahaan pernah dipegangnya, antara lain Direktur Penerbitan IQRA Bandung (1979-1981), General Manager PT First Nabel Supply (Gobel Group) pada 1981-1982, Direktur Pengembangan Sumber Daya Anggota Kopindo (1983-1986), Direktur Nusa Consultant (1988-1991).
Kemudian, Pemimpin Usaha Harian Majalah Mobil Motor (1991-2000), Corporate Secretary PT Bukaka Teknik Utama (1994-1996), Direktur PT Bukaka Sembawang Systems (1995-1998), Komisaris PT Batavindo Kridanusa (1996-2000), Direktur PT Bukaka Telekomindo International (1997-2000), dan Komisaris Utama PT Agro Utama Global (1999-2002).
Sekarang, jebolan Institut Teknologi Bandung (ITB) dan University of Michigan itu resmi menahkodai partai berlambang Ka'bah untuk lima tahun mendatang.