Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suharso Monoarfa Jadi Ketum PPP, Begini Pesan Wapres Ma'ruf

Wakil Presiden Ma’ruf Amin menghadiri secara virtual Penutupan Muktamar IX Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Minggu (20/12/2020).
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menghadiri penutupan Muktamar IX Partai Persatuan Pembangunan (PPP) secara virtual, Minggu (20/12/2020)/Twitter-@Kiyai_MarufAmin
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menghadiri penutupan Muktamar IX Partai Persatuan Pembangunan (PPP) secara virtual, Minggu (20/12/2020)/Twitter-@Kiyai_MarufAmin

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya Suharso Monoarfa sebagai Ketua Umum, Ketua Formatur dan Anggota Formatur, serta seluruh Pengurus DPP PPP pada Muktamar IX PPP Tahun 2020.

Ucapan itu pun langsung disampaikan Ma'ruf saat Penutupan Muktamar IX Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Minggu (20/12/2020).

“Semoga amanah yang diterima ini dapat dilaksanakan dengan baik dan penuh tanggung jawab sebagai bentuk ibadah dan pengabdian kepada agama, bangsa, dan negara,” kata Wapres.

Seperti diberitakan sebelumnya, Muktamar IX PPP akhirnya memilih secara aklamasi Suharso Monoarfa sebagai Ketua Umum untuk periode 2021-2026, pada Sabtu (19/12/2020) malam.

Terpilihnya Suharso secara aklamasi sebagai Ketua Umum PPP karena dirinya merupakan satu-satunya calon yang mendaftarkan diri. Sebelumnya muncul nama Taj Yasin Maimoen dalam bursa calon Ketum PPP, akan tetapi sampai pemilihan berlangsung ternyata belum mendaftarkan diri secara resmi.

Dalam penutupan Muktamar IX PPP itu, Wapres juga mengatakan partai politik tidak boleh dijadikan tunggangan untuk memenuhi kepentingan kelompok tertentu. Dia mengatakan partai politik hendaknya dimanfaatkan untuk kemaslahatan umat dan bangsa.

“Kita berharap agar partai politik tidak hanya dijadikan tunggangan atau kendaraan oleh kelompok tertentu untuk kepentingan pribadi masing-masing guna memperoleh manfaat dan maslahat yang sifatnya pribadi,” katanya.

Dia juga mengatakan bahwa partai politik harus mampu menjaga keutuhan dan persatuan di tengah kondisi kemajemukan bangsa ini. Sementara itu, musyawarah dan dialog harus dijadikan mekanisme yang baku untuk menyelesaikan perbedaan pendapat atau persoalan bangsa lainnya.

Kualitas dan efektifitas komunikasi akan sangat menentukan kualitas sekaligus akseptabilitas legislasi serta kebijakan pemerintah yang sejalan dengan aspirasi masyarakat. Oleh karena itu, kaderisasi dalam partai politik dinilai penting, termasuk di PPP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper