Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemendagri : Diperlukan Perencanaan Kota Tangguh Bencana Pandemi

Konsep tata ruang di masa pandemi membutuhkan hadirnya smart city yang dapat mengimplementasikan berbagai layanan berbasis digital.
Aktivitas pengunjung pada pameran Internasional Panel Surya & Smart City (Solartech Indonesia 2019) di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (4/4/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Aktivitas pengunjung pada pameran Internasional Panel Surya & Smart City (Solartech Indonesia 2019) di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (4/4/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendorong konsep perencanaan kota tangguh pandemi. Konsep smart city perlu dikembangkan untuk mengakomodisasi berbagai kebutuhan masyarakat termasuk menghadapi pandemi seperti yang terjadi saat ini.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Muhammad Hudori mengatakan tidak ada yang menyangka bahwa dunia akan dilanda pandemi Covid-19 pada penghujung 2019 yang dirasakan hingga saat ini. Untuk itu, perlu langkah strategis dalam menghadapi situasi tak terprediksi ini.

"Pesan saya kepada teman-teman IAP [Ikatan Ahli Perencana], yang pertama saya menyoroti diperlukan konsep perencanaan kota tangguh bencana pandemi, ini metodologi baru lagi, ini juga PR teman-teman IAP," katanya dalam keterangan resmi, Sabtu (19/12/2020).

Hudori menuturkan tata ruang perlu direncanakan untuk menghadapi situasi tak terprediksi seperti semasa sekarang. Untuk itu peran IAP sangat penting untuk pendampingan dalam pelaksanaan integrasi dokumen perencanaan spasial dan a-spasial.

Selain itu, katanya, perlu perencanaan ruang yang komprehensif dalam pengembangan food estate untuk peningkatan ketahanan pangan nasional yang terintegrasi seperti ada di Kalimantan Tengah, Sumatra Utara, dan Merauke.

Dia melanjutkan konsep tata ruang di masa pandemi membutuhkan hadirnya smart city yang dapat mengimplementasikan berbagai layanan berbasis digital. Inovasi dan terobosan harus terus dikembangkan dalam perencanaan tata ruang ke depan.

"Diperlukan pengembangan smart city dalam rangka implementasi transformasi digital, misalnya melalui e-governance, e-commerce, e-health, dan lainnya. Kemudian, untuk mendorong kemudahan investasi diperlukan percepatan penyusunan RDTR dan RTRW berbasis elektronik," imbuhnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Thomas Mola
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper