Bisnis.com, SOLO - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP membuktikan Jawa Tengah (Jateng) masih menjadi kandang banteng dengan memenangi 17 pilkada serentak 2020, Rabu (9/12/2020).
Berdasarkan perhitungan suara internal yang mereka lakukan, PDIP menang di 17 dari total 21 kabupaten/kota yang menggelar pilkada tahun ini.
Bendahara DPD PDIP Jateng, Agustina Wilujeng Pramestuti, mengungkapkan hal tersebut kepada Solopos.com yang menghubunginya, Rabu malam.
"Laporan teman-teman cabang dan petugas pemantau sudah masuk. Kami 17 kabupaten kota menang," ujar Agustina.
Ia memerinci kekalahan PDIP pada pilkada serentak Jateng 2020 hanya pada Pilkada Pemalang, Pilkada Purworejo, Pilkada Magelang, dan Pilkada Kendal. Sedangkan, kemenangan PDIP pada 17 daerah, enam di antaranya dari Soloraya, Purbalingga, serta Pekalongan.
Selain itu juga Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Semarang, Kabupaten Demak, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Rembang. Kemudian Kabupaten Blora, Kota Pekalongan, Kota Semarang, serta Kabupaten Kebumen. "Untuk Soloraya sapu bersih," katanya
Baca Juga
Agustina mengatakan kemenangan PDIP di 17 daerah pada Pilkada 2020 melampaui target semula yang dipatok DPD PDIP Jateng. Satu tambahan kemenangan pilkada menurutnya yakni Kabupaten Rembang.
"Target kami menang 16 daerah," urainya.
Ihwal pencapaian kemenangan masing-masing calon kepala daerah dari PDIP pada pilkada serentak wilayah Jateng 2020, menurut Agustina, persentase paling tinggi yakni Boyolali.
Pasangan calon M Said Hidayat-Wahyu Irawan yang diusung PDIP pada Pilkada Boyolali diprediksi menang hingga 95 persen.
Seperti diketahui, pasangan Said-Irawan melawan kotak kosong. Sedangkan calon kepala daerah-wakil kepala daerah yang tidak melawan kotak kosong dan mendapat persentase suara tertinggi yaitu Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa pada Pilkada Solo.
"Saya ucapkan selamat kepada seluruh calon terpilih. Yang belum beruntung tetap semangat, kita songsong agenda politik 2024. Kemenangan ini membuktikan masyarakat Jateng masih mencintai dan percaya kepada kami. Jateng tetap kandang banteng," terang Agustina.