Bisnis.com, JAKARTA - Perhitungan cepat atau quick count sementara menempatkan pasangan pasangan calon Mahyeldi Ansharullah – Audy Joinaldy masih unggul dengan perolehan suara 33,6 persen di Pilkada Sumatera Barat 2020.
Hingga pukul 16.12 WIB, jumlah sampel suara yang sudah masuk mencapai 66,66 persen, berdasarkan perhitungan cepat oleh Voxpol Centre. Menguntit Mahyeldi – Audy adalah paslon nomor urut 2, yakni wakil gubernur petahana Nasrul Abit – Indra Catri dengan perolehan 29,6 persen suara.
Kemudian disusul oleh paslon nomor urut 1, Mulyadi – Ali Mukhni sebesar 26,79 persen. Adapun paslon nomor urut 3, Fakhrizal – Genius Umar memperoleh 10,21 persen suara.
Untuk diketahui quick count atau hitung cepat adalah perhitungan secara prediktif dan cepat. Data ini diperoleh berdasarkan berita acara hasil perhitungan (C1) berdasarkan TPS yang dipilih secara acak yang menggambarkan populasi. Hasil quick count bukan hasil resmi pemilu.
Mahyeldi - Audy adalah paslon yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Apabila hasil tersebut bertahan hingga penghitungan suara yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) rampung, Mahyeldi mengikut jejak Ridwan Kamil atau Kang Emil yang naik kelas dari wali kota menjadi gubernur.
Sebelum terpilih menjadi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memulai karir di bidang pemerintahan sebagai Wali Kota Bandung pada 2013.
Baca Juga
Untuk diketahui, Mahyeldi adalah figur birokrat yang kaya pengalaman. Sejak 2008, Mahyeldi duduk di kursi wakil wali kota Padang, mendampingi Fauzi Bahar.
Mahyeldi kemudian maju sebagai calon wali kota dan terpilih pada 2013 setelah unggul dari sembilan pasangan calon lainnya. Sejak 13 Mei 2014, Mahyeldi menjabat sebagai Wali Kota Padang periode pertama. Selanjut Mahyeldi juga kembali terpilih untuk periode kedua.
Di sis lain, apabila hasil quick count sesuai dengan hingga penghitungan suara KPU, PKS akan mempertahankan genggamannya di wilayah tersebut.
Gubernur Sumatera Barat Saat ini, Irwan Prayitno, juga berasal dari partai tersebut. Ia telah menjabat sebagai orang nomor 1 di provinsi itu sejak 2010 lalu. Kala itu, ia maju bersama wakil gubernur Muslim Kasim dan diusung oleh PKS, Partai Hanura, dan Partai Bintang Reformasi (PBR).
Selanjutnya, pada 2015 Irwan kembali mencalonkan diri sebagai Gubernur Sumatera Barat, berpasangan dengan Nasrul Abit yang kini mencalonkan diri sebagai gubernur. Paslon yang diusung oleh PKS dan Partai Gerindra tersebut berhasil meraup 58,62 persen suara.