Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mahfud Minta Tokoh Agama Beri Contoh Mematuhi Protokol Kesehatan

Menko Polhukam Mahfud MD mengimbau kepada para pemuka agama agar memberikan contoh untuk mematuhi protokol kesehatan.
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD saat memberikan keterangan pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (13/2/2020)./Antara
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD saat memberikan keterangan pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (13/2/2020)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koodinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD menyesalkan terjadinya pelanggaran protokol kesehatan pada pelaksanaan pesta pernikahan putri pendiri Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dan peringatan Maulid Nabi SAW di Petamburan Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.

Dia pun mengimbau kepada para pemuka agama agar memberikan contoh yang baik kepada umatnya.

“Khusus kepada tokoh agama, tokoh masyarakat diharapkan memberikan contoh dan teladan kepada semua warga agar mematuhi protokol kesehatan,” kata Mahfud dalam konferensi pers, dikutip dari YouTube Kemenko Polhukam, Senin (13/11/2020).

Lebih lanjut, Mahfud menilai pelanggaran-pelanggaran tersebut bisa membuyarkan semua upaya pemerintah dan pihak terkait lainnya, termasuk masyarakat, dalam 8 bulan memerangi Covid-19.

Bahkan, dia menyebut orang-orang yang sengaja melakukan kerumunan massal tanpa mengindahkan protokol kesehatan berpotensi menjadi pembunuh potensial terhadap kelompok rentan.

“Orang yang sengaja melakukan kerumunan massal tanpa mengindahkan protokol kesehatan berpotensi menjadi pembunuh potensial terhadap kelompok rentan,” imbuhnya.

Terkait pelanggaran protokol kesehatan di Ibu Kota, Mahfud mengingatkan Pemprov DKI Jakarta serta aparat keamanan untuk tegas dalam menindak para pelanggar protokol kesehatan. Hal yang sama pun berlaku juga bagi kepala-kepala daerah lainnya.

Menko juga memastikan bahwa para aparat keamanan yang tidak tegas dalam menindak pelanggar protokol kesehatan akan mendapatkan sanksi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper