Bisnis.com, PBB - Serangan maut di Kota Wina, Austria, membuat Sekjen PBB Antonio Guterres prihatin.
Guterres, pada Senin (2/11/2020) waktu setempat, menyatakan keprihatinan atas serangan di Wina, Austria. Hal itu disampaikan Stephane Dujarric, juru bicara Sekjen PBB.
Disebutkan bahwa Sekjen PBB mengikuti situasi yang masih berkembang di pusat kota Wina, tempat terjadinya serangan kekerasan di sejumlah tempat pada Senin.
Sedikitnya seorang pelintas tewas dan sejumlah orang lainnya terluka, termasuk anggota pasukan keamanan, dalam serangan tersebut, kata juru bicara Sekjen PBB.
Guterres menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban dan mendoakan kesembuhan segera bagi mereka yang terluka, tambahnya.
Sekjen PBB mengecam keras serangan ini dan kembali menegaskan solidaritas PBB terhadap pemerintah dan juga warga Austria, bunyi pernyataan tersebut.
Baca Juga
Diberitakan sebelumnya, dua orang terbunuh setelah sejumlah orang bersenjata melepaskan tembakan di Wina pusat pada Senin (2/11).
Sedikitnya satu penyerang melarikan diri setelah apa yang digambarkan oleh Kanselir Sebastian Kurz sebagai satu "serangan teroris yang menjijikkan".
Menteri Dalam Negeri Karl Nehammer memperingatkan masyarakat untuk menjauh dari pusat kota, seraya menambahkan pemeriksaan perbatasan sedang diperketat dan anak-anak tak perlu masuk sekolah pada Selasa.
Nehammer mengatakan pada awal konferensi pers bahwa "beberapa" orang terbunuh. Seorang pejabat kemudian mengklarifikasi bahwa dua orang tewas, seorang warga sipil dan satu lagi adalah tersangka penyerang.
"Kami mengerahkan bersama-sama beberapa satuan pasukan khusus yang sedang mencari para tersangka teroris. Oleh karena itu saya tak membatasinya pada kawasan Wina, sebab ini merupakan pelaku-pelaku yang bergerak cepat," Nehammer mengatakan sebelumnya kepada penyiar ORF.
Kurz mengatakan pasukan bersenjata akan melindungi tempat-tempat di ibu kota sehingga polisi dapat memusatkan diri pada operasi antiteror.
Berbicara kepada ORF, dia mengatakan para penyerang "dipersenjatai sangat lengkap dengan senjata-senjata otomatis" dan "dipersiapkan secara profesional".
Polisi mengatakan di Twitter bahwa sedikitnya satu orang terbunuh dan bahwa yang terluka termasuk seorang petugas polisi.
Wali kota Wina Michael Ludwig mengatakan kepada ORF bahwa 15 orang sedang dirawat di beberapa rumah sakit Wina, tujuh di antaranya dalam kondisi parah.
Polisi juga mengatakan telah menembak mati salah satu penyerang.
Nehammer mengatakan semua enam lokasi dalam serangan itu dekat jalan tempat sinagog berdiri.
Rabbi Schlomo Hofmeister mengatakan kepada radio LBC London dia tinggal di kompleks sinagog.
"Saat dengar tembakan-tembakan, kami melongok dari jendela dan melihat orang-orang bersenjata menembak ke arah para tamu berbagai bar dan pub," ujarnya.