Bisnis.com, JAKARTA - Partai Komunis China ingin memperkuat kepemimpinan dan kontrolnya atas sektor swasta yang sedang tumbuh.
Partai tersebut meminta Front Bersatu untuk meningkatkan peran kepemimpinan pemerintah di sektor swasta, dikutip dari pedoman yang dikeluarkan oleh Kantor Umum Komite Pusat BPK pada hari Selasa (16/9/2020).
Front ini merupakan organisasi payung yang bertujuan untuk meningkatkan pengaruh dan kontrol partai baik di dalam negeri maupun internasional.
Langkah tersebut bertujuan untuk mengatasi tantangan dan risiko yang muncul seiring dengan meningkatnya skala perusahaan swasta dan pebisnis swasta yang memiliki nilai dan kepentingan yang beragam.
Meskipun tidak jelas apa arti kebijakan baru tersebut bagi jutaan perusahaan swasta di China, namun hal itu terjadi saat negara dan partai mendorong kontrol dan pengaruh yang lebih besar atas lebih banyak sektor perekonomian.
Seperti diketahui, garis pemisah yang semakin tidak jelas antara sektor publik dan swasta adalah salah satu faktor di balik meningkatnya ketegangan dengan AS dan negara bagian lain, contohnya perusahaan yang swasta seperti Huawei Technologies Co. yang dilihat di luar negeri sebagai alat kekuasaan negara China.
Baca Juga
Bisnis swasta menyumbang 60 persen dari output ekonomi China dan menciptakan 80 persen pekerjaan di wilayah perkotaan, tetapi posisi mereka sulit dalam beberapa tahun terakhir, dengan persepsi bahwa pemerintah di bawah Presiden Xi Jinping lebih menyukai sektor publik.