Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Catatan Jokowi Terkait Kampanye Penggunaan Masker

Presiden Jokowi menilai kedisiplinan penggunaan masker menjadi salah satu kunci penting keberhasilan dalam memutus mata rantai penyebaran virus Corona (Covid-19).
Presiden Joko Widodo bersiap memimpin rapat terbatas (ratas) di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (7/7/2020). Hafidz Mubarak A
Presiden Joko Widodo bersiap memimpin rapat terbatas (ratas) di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (7/7/2020). Hafidz Mubarak A

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mendorong agar kegiatan promosi penggunaan masker sebagai bagian dari upaya penanganan Covid-19 lebih dimasifkan.

Presiden menilai kedisiplinan penggunaan masker menjadi salah satu kunci penting keberhasilan dalam memutus mata rantai penyebaran virus Corona (Covid-19). Namun, Presiden menilai selama ini kampanye penggunaan masker masih belum kelihatan.

"Pada rapat yang lalu kita sudah bicara mengenai kedisplinan masyarakat yang menjadi kunci penanganan Covid-19. Saya lihat promosi untuk pemakaian masker belum kelihatan baik di media maupun di lapangan dengan pembagian masker," kata Presiden Jokowi saat membuka rapat terbatas laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional dari Istana Merdeka, Jakarta, Senin (24/8/2020).

Presiden Jokowi pun kembali mengingatkan bahwa Indonesia belum bebas dari ancaman pandemi Covid-19 selama vaksin belum disuntikkan ke masyarakat.

"Kunci paling penting adalah pemakaian masker. Tolong ini betul-betul segera yang berkaitan dengan ajakan memakai masker dan pelaksanaannya bisa dipercepat, karena ini juga akan memperkuat kepercayaan dari masyarakat dan dunia usaha terkait cara-cara penanganan yang dilakukan," ujarnya.

Terkait penanganan Covid-19, Jokowi juga menyoroti pemberitaan, khususnya dari media asing yang seringkali memberitakan hal yang tak baik tentang penanganan Covid-19 di Indonesia dan menimbulkan citra negatif.

“Kalau yang saya baca dari para jurnalis, terutama asing, karena komunikasi kita yang tidak firm, tidak gamblang, tidak jelas sehingga yang mereka tulis itu sering hal-hal yang tidak baik,” kata Presiden membuka rapat terbatas laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional dari Istana Merdeka, Jakarta, Senin (24/8/2020).

Padahal menurut dia penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia sudah berada pada jalur yang benar. Hal ini karena pemerintah sudah dalam tahap mencari vaksin, sedangkan banyak negara lain yang belum melakukan itu.

Presiden Jokowi mencatat bahwa banyak komentar yang tidak sinkron antara satu pejabat dengan yang lain. Oleh karena itu, Presiden meminta jajarannya untuk berkonsultasi dengan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito setiap hendak memberikan pernyataan kepada publik terkait penanganan Covid-19.

“Mereka [jurnalis] ambil dari statement-statement kita berbeda-beda semuanya, satu itu saja yang namanya Prof Wiku itu diajak, kalau memang mau bicara,” kata Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper