Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jenazah Gus Im Dimakamkan di Kompleks Ponpes Denanyar, Jombang

KH Hasyim Wahid, adik Gus Dur, wafat di usia 67 tahun. Almarhum sempat dirawat selama 2 pekan di rumah sakit akibat sakit komplikasi ginjal.
Ucapan bela sungkawa dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa atas berpulangnya KH Hasyim Wahid, adik Gus Dur, yang berpulang Sabtu (1/8/2020) dini hari/Twitter-@KhofifahIP
Ucapan bela sungkawa dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa atas berpulangnya KH Hasyim Wahid, adik Gus Dur, yang berpulang Sabtu (1/8/2020) dini hari/Twitter-@KhofifahIP

Bisnis.com, JAKARTA - KH Hasyim Wahid, adik bungsu Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), meninggal dunia pada Sabtu (1/8/2020) dini hari di RS Mayapada, Jakarta.

Jenazah sosok yang akrab disapa Gus Im diberangkatkan menuju Pondok Pesantren Denanyar, Jombang lewat jalur darat, Sabtu (1/8/2020) siang.

Almarhum dibawa pukul 11.11 WIB menggunakan mobil jenazah dengan nomor registrasi B 1377 TYC usai dishalatkan di Masjid Jami’ Al Munawwaroh Ciganjur, Jakarta Selatan.

Jenazah Gus Im akan dimakamkan di makam keluarga di kompleks Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar di Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Pengasuh Pondok Pesantren Denanyar KH Abdussalam Sohib mengatakan bahwa KH Hasyim Wahid, yang biasa disapa Gus Im, semasa hidup berpesan agar dimakamkan di dekat makam kakeknya, KH Bisri Syansuri, di kompleks Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar.

"Kami sudah koordinasi dengan keluarga. Untuk jadwal juga sudah kami terima. Ini sesuai permintaan Beliau," kata KH Abdussalam Sohib atau Gus Salam di Jombang, Sabtu (1/8/2020).

Hasyim Wahid atau akrab disapa Gus Im merupakan cucu dari pendiri Nahdlatul Ulama, Hasyim Asy’ari. Dia merupakan adik dari Gus Dur dan Salahuddin Wahid atau Gus Sholah.

Gus Im pernah berkarir di bidang pemerintahan pada era Presiden Gus Dur. Ia pernah menjadi konsultan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), yang kerap menghadapi debitur bandel.

Sejak menjadi konsultan BPPN, dia mampu menarik nama-nama sulit ke BPPN sembari menenteng data perusahaan mereka, di antaranya Tommy Winata, Bambang Trihatmodjo, dan Tommy Soeharto.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper