Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya KH Hasyim Wahid (Gus Im).
Almarhum yang merupakan adik bungsu Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) berpulang pada Sabtu (1/8/2020) dini hari di RS Mayapada, Jakarta.
"lnnalillahi wa inna ilaihi rajiun. Turut berdukacita atas wafatnya KH. Hasyim Wahid (Gus Im). Insya Allah husnul khatimah dan keluarga yg ditinggalkan diberikan ketabahan. Lahul fatihah," cuit Anies melalui akun Twitter @aniesbaswedan, Sabtu (1/7/2020).
Menurutnya, Gus Im adalah sosok penerus perjuangan sang kakek, KH Hasyim Asy'ari; sang ayah, KH Wahid Hasyim, dan sang kakak, KH Abdurahman Wahid (Gus Dur), baik di NU maupun bangsa.
"Gus Im menjadi salah satu motor gerakan muda NU. Saat diamanahi di pemerintahan, beliau pegang teguh prinsip keindonesiaan," imbuh Anies.
Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Turut berdukacita atas wafatnya KH. Hasyim Wahid (Gus Im). InsyaAllah husnul khatimah dan keluarga yg ditinggalkan diberikan ketabahan. Lahul fatihah. https://t.co/ih09Z27Rob
— Anies Baswedan (@aniesbaswedan) August 1, 2020
Adapun usai dishalatkan di rumah duka di Ciganjur, jenazah Gus Im diberangkatkan ke Jombang pada siang ini untuk dimakamkan.
KH Hasyim Wahid, wafat di usia 67 tahun. Keponakannya, Irfan Wahid, mengatakan bahwa pamannya sakit komplikasi ginjal.
Jenazah sosok yang akrab disapa Gus Im ini akan disemayamkan di rumah duka di Ciganjur, Jakarta Selatan dan selanjutnya dimakamkan di Denanyar, Jombang, Jawa Timur.
Kabar itu langsung disampaikan keponakannya, Irwan Wahid, putra KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah), dalam cuitannya di akun twitternya @ipangwahid.
"Telah berpulang KH. Hasyim bin KH. Wahid Hasyim (Gus Im) pada hari Sabtu pukul 04.18 WIB," cuit akun tersebut.