Bisnis.com, JAKARTA - Polri bakal menindaklanjuti informasi mengenai keberadaan buronan Djoko Soegiharto Tjandra yang kini tengah berada di Kuala Lumpur Malaysia.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Polisi Argo Yuwono mengatakan bahwa Polri sudah membahas ihwal buronan Djoko Tjandra bersama Menko Polhukam Mahfud MD kemarin. Pembahasan itu muncul usai beberapa oknum Polri diduga membantu pelarian buronan kakap tersebut.
"Memang isu soal itu masuk dalam pembahasan ya," tuturnya, Selasa (21/7/2020).
Menurut Argo, informasi mengenai keberadaan Djoko Tjandra yang kini berada di Kuala Lumpur Malaysia akan ditindaklanjuti untuk dilakukan upaya penangkapan. "Kami tetap akan melakukan pencarian," katanya.
Sebelumnya, Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) meyakini bahwa buronan kakap Djoko Soegiharto Tjandra kini tengah bersembunyi di Kuala Lumpur Malaysia.
Koordinator MAKI, Boyamin Saiman mengatakan pada bulan Oktober 2019 lalu, seorang pengacara asal Indonesia, yang pernah bergabung dengan Boyamin Saiman Lawfirm, bersama kliennya sempat menemui buronan Djoko Soegiharto Tjandra di lantai 105 gedung Signature 106 komplek Tun Razak Echange Malaysia.
Baca Juga
"Pertemuan itu dalam rangka menawarkan sebuah apartemen milik klien lawyer itu kepada Joko Tjandra," tuturnya dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu (19/7/2020).
Selain itu, Boyamin mengatakan pernyataan kuasa hukum Anita Kolopaking yang pernah menyatakan kliennya yaitu Djoko Soegiharto Tjandra tinggal di Malaysia.
Boyamin menjelaskan berdasarkan dua fakta itu, maka dapat dipastikan buronan Djoko Tjandra ada di Malaysia sembari menunggu proses Peninjauan Kembali (PK) yang tengah berjalan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
"Maka dari itu, dibutuhkan peran Presiden Jokowi untuk melakukan lobi dan diplomasi tingkat tinggi dengan Perdana Menteri Malaysia Muhyidin Yassin untuk memulangkan Joko Tjandra ke Indonesia," katanya.