Bisnis.com, JAKARTA – Suci Fitri, kekasih Yodi Prabowo, wartawan Metro TV yang ditemukan tewas di tepi jalan tol Jakarta outer ring road (JORR) pada Jumat (10/7/2020), mengungkapkan keganjilan yang dialami almarhum beberapa hari sebelum dia meninggal dunia.
Suci menceritakan bahwa Yodi, pemuda kelahiran Pekalongan, Jawa Tengah, yang berpulang selamanya dalam usia 26 tahun, mengaku merasakan ada aura mistis yang menyelimuti dirinya.
Kisah lain yang diungkapkan Fitri ialah sang kekasih ternyata disukai oleh wanita lain. Namun, dia tidak mengatakan bahwa itu secara langsung berkaitan dengan kepergian abadi sang kekasih.
Yodi Prabowo, editor video Metro TV, ternyata sudah 3 hari tidak pulang ke rumah sebelum jenazahnya ditemukan tergeletak di rerumputan di tepi JORR di sekitar Ulujami, Jakarta Selatan.
Menurut Fifi Aleyda Yahya, Head of Corporate Communications Metro TV, pemuda tersebut terakhir kali masuk kerja pada Selasa (7/7/2020) pukul 15.00 hingga 22.27 WIB.
Yodi ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa di tepi jalan tol JORR di Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, menjelang waktu salat Jumat (10/7/2020).
Baca Juga
Jasadnya ditemukan pada pk. 11.45 WIB oleh tiga anak kecil yang tengah bermain layang-layang di tepi jalan tol lingkar luar Jakarta tersebut.
Meskipun korban menjadi korban pembunuhan dan itu dapat dipastikan dengan adanya luka tusuk, sejumlah barang miliknya tetap utuh seperti dompet yang berisi sejumlah dokumen dan kartu anjungan tunai mandiri (ATM), juga helm masih dikenakannya.
Bahkan, motor Honda Beat-nya tidak diambil oleh pelaku kejahatan tersebut dan terparkir di sebuah lokasi dekat tempoat kejadian perkara (TKP). Begitu juga uangnya sebesar Rp40.000 serta jaket dan tasnya masih utuh.
Fifi Aleyda menyatakan keluarga besar Metro TV sangat berduka atas kepergian Yodi, yang bergabung dengan media televisi tersebut mulai 15 Desember 2015.
News Director Metro TV Arief Suditomo mengemukakan Metro TV bertekad memperjuangkan keadilan untuk Yodi. “Kami tidak hanya akan mengenang Yodi dalam doa, tetapi juga akan memperjuangkan keadilan untuk almarhum.”
