Bisnis.com, JAKARTA - Palang Merah Indonesia (PMI) mulai mendata dan memberi layanan kesehatan bagi 94 orang pengungsi etnis Rohingya di Lancok, Kecamatan Syamtalira Bayu, Kabupaten Aceh Utara.
Masyarakat Desa Lancok menarik kapal yang ditumpangi 94 pengungsi Rohingya yang terdiri dari 18 laki-laki dewasa, 53 wanita dewasa, 10 anak laki-laki, 10 anak perempuan, dan 17 balita untuk bersandar di daratan.
Direktur Rumah Sakit PMI Aceh Utara M Ifani Sarkawi mengatakan pihaknya telah menerapkan standar penanganan Covid-19 bagi para pengungsi dari etnis Rohingya.
"Awalnya, kami melakukan pendataan dan layanan kesehatan dasar bagi pengungsi. Mereka ditampung di bekas kantor imigrasi Lhokseumawe," katanya seperti dikutip dalam siaran pers, Sabtu (27/6/2020).
Pengungsi Rohingya sebagian besar mengalami gangguan pada bagian lambung, diare, dan penyakit kulit atau gatal-gatal.
Hal ini diakibatkan oleh kondisi warga yang tidak makan teratur selama 3 bulan terombang ambing di lautan lepas.
PMI Aceh Utara menurunkan 3 dokter, 2 paramedis , 1 pengurus, 2 staf dan 10 Sukarelawan PMI untuk membantu 94 etnis Rohingya di Aceh Utara.
"Selain pelayanan kesehatan, PMI juga melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan penampungan pengungsi Rohingya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19," jelasnya.