Bisnis.com, JAKARTA - China menghentikan impor salmon asal Eropa setelah kasus virus corona atau Covid-19 menyebar di sebuah pasar di Beijing.
Kendati begitu, otoritas China dan Norwegia telah menyimpulkan bahwa ikan salmon Norwegia kemungkinan bukan sumber dari virus corona jenis baru yang ditemukan di papan talenan di pasar makanan Xinfadi.
Hal itu disampaikan oleh menteri perikanan dan makanan laut Norwegia Odd Emil Ingebrigtsen pada, Rabu (17/6/2020) waktu setempat.
Dia mengatakan bahwa setelah pertemuan antara pejabat China dan Norwegia pada Selasa (16/6/2020), kedua negara telah menyimpulkan bahwa sumber wabah virus corona baru bukan berasal dari ikan dari negara Nordik.
"Kami dapat menghapus ketidakpastian dan penghentian ekspor salmon ke China," katanya dalam konferensi video dengan wartawan.
Kemunculan Covid-19 di ibu kota China selama enam hari terakhir telah mengubah kehidupan sehari-hari bagi banyak orang, dengan beberapa orang khawatir seluruh kota akan dikunci karena jumlah kasus baru terus meningkat.
Baca Juga
Adapun, dengan perkembangan terbaru itu, Pemerintah Kota Beijing telah mengunci lebih banyak permukiman dan melakukan pengujian untuk menahan penyebaran virus corona. Selain itu, pasar Xinfadi sudah ditutup sejak Sabtu lalu.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kota ini mencatat lebih dari 100 kasus baru wabah mematikan itu. Selama lebih dari 7 pekan, Beijing hanya mendaftarkan kasus-kasus dari orang-orang yang bepergian dari luar negeri.
China menghentikan impor salmon asal Eropa setelah kasus virus corona menyebar di sebuah pasar.
Dikutip dari South China Morning Post, Rabu (17/6/2020), ketakutan terhadap penyebaran kembali virus corona di Beijing, China akhirnya berujung pada penghentian pengiriman komoditas salmon.