Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pandemi Covid-19, Siswa SMA di Korea Selatan Kembali Sekolah

Ratusan ribu pelajar Korea Selatan kembali bersekolah setelah sempat belajar di rumah selama lebih dari dua bulan dalam pandemi Covid-19.
Tentara Korea Selatan mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) sembari menyemprotkan disinfektan di jalanan Seoul, Korea Selatan, Kamis (5/3/2020)./Bloomberg-SeongJoon Cho
Tentara Korea Selatan mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) sembari menyemprotkan disinfektan di jalanan Seoul, Korea Selatan, Kamis (5/3/2020)./Bloomberg-SeongJoon Cho

Bisnis.com, JAKARTA - Ratusan ribu pelajar Korea Selatan kembali bersekolah setelah sempat belajar di rumah selama lebih dari dua bulan.

Sebelum memasuki gedung sekolah para murid harus melakukan pemeriksaan suhu dan menggunakan hand sanitizer untuk membersihkan tangan.

"Sangat menyenangkan bertemu dengan teman dan guru saya secara langsung, tetapi kita harus benar-benar mengikuti pedoman desinfeksi," kata Oh Chang-hwa, presiden siswa Sekolah Menengah Kyungbock di Seoul, seperti dilansir dari Channel News Asia, Rabu (20/5/2020).

Korea Selatan termasuk menjadi negara dengan penyebaran awal Covid-19 setelah kasus pertama di China. Namun, negeri ginseng dapat mengatasinya melalui penggalakan program, trace, test dan treat-nya.

Sekitar 440.000 siswa tahun akhir akan mengikuti ujian masuk universitas pada bulan Desember ini. Momentum ini sangat penting bagi negara yang terobsesi dengan pendidikan ini.

Di dalam sekolah, murid-murid diminta untuk mengelap meja dan kursinya dan duduk berjarak.

"Kekhawatiran terhadap kelompok infeksi kecil masih tetap ada dan tidak ada yang bisa memprediksi situasi seperti apa yang akan muncul di sekolah," kata Menteri Pendidikan Korea Selatan Yoo Eun-hae.

Kementerian pendidikan mulai mengoperasikan ruang situasi darurat 24 jam pekan ini, kata Yoo. Jika ada sekolah yang melaporkan infeksi baru, maka sekolah akan segera ditutup.

Laporan dari Yonhap pada Rabu (20/5/2020) mengungkapkan bahwa siswa tahun akhir atau kelas 12 menjadi kelompok pertama yang masuk sekolah. Jadwal ini mundur 79 hari dari jadwal awal semester I yang harusnya jatuh pada 2 Maret. Adapun murid lainnya, termasuk taman kanak-kanak akan kembali bersekolah pada 8 Juni.

Kementerian pendidikan telah menunda jadwal masuk sekolah kembali sebanyak 5 kali lantaran para orang tua dan staf di sekolah masih terlalu khawatir dengan potensi penyebaran Covid-19 di sekolah.

Pembukaan kembali sekolah menandai perkembangan besar lain di Korea Selatan setelah masa karantina. Pedoman jarak sosial yang lebih longgar mulai dilakukan di tengah penyebaran virus corona yang lambat.

Korea Selatan melaporkan 32 kasus virus corona baru pada hari Rabu (20/5/2020), menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC). Dengan demikian total jumlah kasus menjadi 11.110.

Angka ini menjadi angka terbesar sejak 11 Mei ketika infeksi satu hari mencapai 35. Infeksi baru berasal dari empat infeksi di rumah sakit besar di Seoul dan peningkatan kasus di klub malam.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper