Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Selain Covid-19, Ini Alasan Doni Monardo 9 Minggu Tak Pulang ke Rumah

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo, mengatakan sudah tak pernah pulang ke rumah sejak ditunjuk sebagai Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo memukul gong saat pembukaan kegiatan seminar kebencanaan di Jakarta, Senin (24/2/2020). /Antarann
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo memukul gong saat pembukaan kegiatan seminar kebencanaan di Jakarta, Senin (24/2/2020). /Antarann

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo, mengatakan sudah tak pernah pulang ke rumah sejak ditunjuk sebagai Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

"Kami di gugus tugas pusat masuk minggu kesembilan berumah di kantor, kami tidur di kantor untuk membuktikan kami serius memutus mata rantai Covid-19 ini," ujar Doni Monardo usai mengikuti rapat terbatas yang dipimpin Presiden Jokowi, Senin (11/5/2020).

Pada Minggu (10/5/2020), Doni juga merayakan hari lahirnya yang ke-57 di kantor BNPB.

Selain untuk memudahkan koordinasi, kata Doni, ia tidak pulang untuk mengantisipasi potensi keluarga di rumah terinfeksi Covid-19.

Untuk itu, Doni mengajak seluruh masyarakat juga memiliki kesadaran yang tinggi dan disiplin dalam mengikuti protokol kesehatan serta mengikuti aturan pemerintah.

"Sekali lagi, tidak ada mudik. Titik. Kalau sayang dengan keluarga, jangan pulang kampung," ujar Doni.

Polda Metro Jaya telah menggagalkan 1.113 orang yang berencana mudik menggunakan travel gelap sejak 8-11 Mei 2020 dalam Operasi Ketupat 2020.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yugo mengemukakan bahwa ribuan orang tersebut berencana mudik memakai travel gelap atau kendaraan berpelat nomor hitam tanpa ada izin trayek resmi. 

Menurutnya, 1.113 orang yang digagalkan pulang kampung tersebut berencana mudik ke wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan menggunakan sejumlah kendaraan seperti mini bus, truk, bus hingga mobil pribadi.

"Sejak 8-11 Mei 2020 ini, kami sudah gagalkan sebanyak 1.113 orang yang berencana mudik ke wilayah Jabar, Jateng dan Jatim," tuturnya, Senin (11/5/2020).

Jika digabungkan sejak Operasi Ketupat 2020 pada 24 April-11 Mei 2020, total sudah ada 1.789 orang yang digagalkan untuk pulang kampung.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.Co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper