Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polisi Amankan Penodong di Angkot, Napi Program Asimilasi Kemenkumham

Dua spesialis penodongan di dalam angkot berinisial JN dan AR, diamankan pihak Kepolisian. Polres Metro Jakarta Utara menyebutkan kedua penodong itu merupakan narapidana yang dibebaskan melalui Program Asimilasi Kementerian Hukum dan HAM.
Dua spesialis penodongan di dalam angkot berinisial JN dan AR, diamankan pihak Kepolisian.Polres Metro Jakarta Utara menyebutkan kedua penodong itu merupakan narapidana yang dibebaskan melalui Program Asimilasi Kementerian Hukum dan HAM./Ilustrasi-JIBI Photo
Dua spesialis penodongan di dalam angkot berinisial JN dan AR, diamankan pihak Kepolisian.Polres Metro Jakarta Utara menyebutkan kedua penodong itu merupakan narapidana yang dibebaskan melalui Program Asimilasi Kementerian Hukum dan HAM./Ilustrasi-JIBI Photo

Bisnis.com, JAKARTA - Dua spesialis penodongan di dalam angkot berinisial JN dan AR, diamankan pihak Kepolisian. Polres Metro Jakarta Utara menyebutkan kedua penodong itu merupakan narapidana yang dibebaskan melalui Program Asimilasi Kementerian Hukum dan HAM.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol. Budhi Herdi mengatakan bahwa tersangka JN adalah mantan narapidana dari Lapas Salemba. Sedangkan tersangka AR merupakan mantan narapidana dari Lapas Bandung.

"Dua pelaku pencurian dengan kekerasan di dalam angkot tersebut adalah mantan narapidana yang dibebaskan lewat Program Asimilasi," tutur Budhi, Selasa (21/4/2020).

Budhi memastikan Kepolisian akan menindak tegas seluruh pelaku kejahatan jalanan yang diduga memanfaatkan situasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Kami akan tindak tegas, siapa pun yang melakukan aksi kejahatan," kata Budhi.

Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Utara sudah mengamankan dua tersangka kasus pencurian dengan kekerasan di dalam angkot pada Sabtu 18 April 2020.

Satu tersangka berinisial JN ditangkap lebih dulu di tempat tinggalnya.

Sementara, satu tersangka berinisial AR meninggal dunia setelah dibawa ke RS usai ditembak Polisi.

AR ditembak karena melakukan perlawanan saat akan ditangkap. Satu orang anggota Kepolisian terkena sabetan senjata tajam AR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper