Bisnis.com, JAKARTA - Virus Corona atau Novel Coronavirus yang telah merenggut nyawa 170 orang per Rabu (29/1/2020), menginfeksi 1.700 orang dan tersebar ke 15 negara menimbulkan kekhawatiran global.
Atmosfer Kota Wuhan, daerah yang disebut sebagai tempat muasal virus ini mewabah, bahkan merasakan tekanan lebih. Sejumlah laporan mendapati ekspresi ketakukan, yang tercermin dari kenaikan harga bahan makanan hingga masker.
Sejumlah mahasiswa Indonesia yang berada di Wuhan membagikan kondisi mereka di sana. Melalui media sosial mereka memberi gambaran bagaimana di tengah ancaman virus corona muncul solidaritas kemanusiaan.
Akun Ayu Larasati, mahasiswa asal Indonesia membagikan video saat malam tiba, warga saling berteriak memberi semangat.
"Banyak banget teriakan dari masyarakat Wuhan yg bilang "!" (Wuhan jiayou!) Yang artinya "Semangat Wuhan!" tulisnya dalam akun instagram.
Baca Juga
Adapun dalam perkembangan lain, mahasiswa Indonesia asal Sulawesi Selatan (Sulsel) di Wuhan, China, Patmawaty Taibe mengaku bersyukur dan berharap rencana evakuasi oleh pemerintah dapat segera direalisasikan.
Mahasiswi yang kini mengambil program doktoral psikologi di Central China Normal University Wuhan, China itu mengatakan sangat berharap bisa keluar dari kota yang terisolir itu, khususnya Provinsi Hubei.
"Kami sangat senang dengan kabar rencana evakuasi yang terus dimatangkan pemerintah," katanya melalui pesan WhatsApp, Rabu.
Mahasiswi tingkat doktoral yang akrab dipanggil Eva ini, juga mengaku terus memantau perkembangan atau progres pemerintah terhadap warganya yang ada di China melalui berita dari dalam negeri.
Saat ini, Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri bekerjasama dengan kementerian dan lembaga terkait telah mematangkan persiapan agar evakuasi bisa dilakukan dengan cepat dan tepat, sembari menunggu izin dari otoritas China.
Persiapan evakuasi juga berkaitan dengan proses karantina lanjutan di negara tujuan, mengingat Kota Wuhan di Provinsi Hubei, China telah berstatus karantina selama sepekan terakhir untuk mencegah penyebaran Virus Corona lebih luas.