Bisnis.com, JAKARTA - Aktivis kemanusiaan yang juga pendiri tim kemanusian Medical Emergency Rescue Committe (MER-C) dokter Joserizal Jurnalis meninggal dunia pada Senin (20/1/2020).
Berdasarkan keterangan resmi MER-C, Joserizal menghembuskan napas terakhirnya pada pukul 00.38 WIB di RS Harapan Kita, Jakarta.
"Mohon dimaafkan segala kesalahan dan kekhilafan beliau. Terima kasih atas segala doa dan perhatian dari kerabat, teman, relasi, saudara2 seperjuangan selama beliau sakit hingga akhir hayatnya," demikian ditulis oleh MER-C.
Joserizal meninggal dunia di usia 56 tahun. Jenazah pria kelahiran 11 Mei 1963 itu akan disemayamkan di Pendopo Silaturahim, Jalan Kalimanggis Raya Nomor 90, Cibubur Jakarta Timur sebelum nantinya dimakamkan di TPU Pondok Rangon, Jakarta.
Joserizal adalah seorang dokter spesialis ortopedi (bedah tulang) alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).
Dia mendirikan MER-C bersama sejumlah rekannya pada 14 Agustus 1999 untuk memberikan pelayanan medis bagi korban perang, kekerasan akibat konflik, kerusuhan, kejadian luar biasa, dan bencana alam di dalam maupun di luar negeri.
Baca Juga
Hingga kini, MER-C sudah mengirimkan lebih dari 124 misi kemanusiaan ke berbagai daerah di tanah air termasuk 2 misi ke Afghanistan, 1 misi ke Irak, 1 misi ke Iran (di bawah naungan Departemen Kesehatan RI), 1 misi ke Thailand, 2 misi ke Kashmir Pakistan, 1 misi ke Libanon Selatan, 1 misi ke Sudan, 1 misi ke Somalia, 2 misi ke Palestina (pada saat agresi militer Israel ke Jalur Gaza) dan 5 misi ke Palestina yang berkaitan dengan pembangunan RS Indonesia.
MER-C yang semula hanya berbasis di Jakarta, kini jiwanya sudah mulai merambah ke berbagai daerah. Ditandai dengan adanya cabang dan perwakilan MER-C dengan 6 cabang tersebar di dalam negeri, 1 cabang berada di Jerman dan 1 cabang berada di Gaza, Palestina.