Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 76 tahanan yang sebagian besar anggota dari geng narkoba dan perdagangan senjata kelas kakap Brasil golongan "sangat berbahaya," melarikan diri dari penjara Paraguay di dekat perbatasan dengan Brasil, menurut polisi.
Para tahanan, baik warga Brasil maupun Paraguay, melarikan kemarin diri melalui sebuah terowongan yang mereka bangun dari dalam penjara di kota perbatasan Pedro Juan Caballero, kata juru bicara kepolisian Elena Andrada.
"Orang-orang terbaik kita telah pergi ke perbatasan untuk mencoba menangkap kembali para tahanan," katanya seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Senin (20/1/2020).
Jumlah pelarian berjumlah 76, termasuk 40 warga Brazil dan 36 warga Paraguay, kata para pejabat.
Menteri Kehakiman Cecilia Perez menyampaikan kecaman keras dengan mengatakan kepada wartawan bahwa para tahanan menghabiskan waktu "beberapa minggu" untuk membangun terowongan.
Dengan demikian jelas bahwa staf tidak tahu apa-apa dan tidak melakukan apa-apa, katanya. Sipir penjara dipecat dan puluhan penjaga ditangkap. Sebagian besar pelarian merupakan anggota geng kriminal yang dikenal sebagai First Capital Command, salah satu geng paling kuat di Brasil.
Baca Juga
Andrada mengatakan lima kendaraan yang digunakan dalam pelarian itu ditemukan di Ponta Pora, sebuah kota Brasil yang terpisah dari Pedro Juan Caballero.
Pedro Juan Caballero terletak sekitar 500 kilometer timur laut Ibu Kota Asuncion. Para pelarian itu termasuk orang-orang yang ambil bagian dalam pembantaian di penjara San Pedro pada Juni tahun lalu, kata Andrada.
Perez curiga bahwa para pejabat terlibat dalam skema pelarian itu dan menyatakan para pelarian itu sangat berbahaya.
Andrada mengatakan para tahanan telah menggali sebuah terowongan "seperti yang kita lihat di film-film, lengkap dengan pencahayaan internal."
Dia mengatakan penggalian dilakukan dari kamar mandi penjara dan hanya berjarak 25 meter antara terowongan dan pos jaga terdekat. Penyelidik juga menemukan ratusan karung pasir.