Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Permusuhan AS dan Iran Makin Parah

Ancaman yang dilontarkan oleh Iran hanya akan mengisolasi lebih jauh negara tersebut, demikian utusan AS untuk Iran pada Jumat (17/1/2020), setelah pemimpin spiritual Ayatollah Ali Khamenei menyebut perlawanan mereka dapat dilakukan di luar perbatasan Iran.
Amerika Serikat mengirimkan pesawat pengebom yang mampu membawa senjata nuklir, B-52, ke kawasan Teluk untuk mengatasi ancaman yang disebutkan dari Iran terhadap militer AS di kawasan Timur Tengah/Istimewa
Amerika Serikat mengirimkan pesawat pengebom yang mampu membawa senjata nuklir, B-52, ke kawasan Teluk untuk mengatasi ancaman yang disebutkan dari Iran terhadap militer AS di kawasan Timur Tengah/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Ancaman yang dilontarkan oleh Iran hanya akan mengisolasi lebih jauh negara tersebut, demikian utusan AS untuk Iran pada Jumat (17/1/2020), setelah pemimpin spiritual Ayatollah Ali Khamenei menyebut perlawanan mereka dapat dilakukan di luar perbatasan Iran.

"Selama rezim mengancam dunia, pihaknya akan semakin terisolasi," kata Brian Hook, utusan khusus AS untuk Iran, kepada wartawan.

"Sampai Iran berperilaku seperti negara normal, isolasi terhadapnya hanya akan semakin parah," katanya.

Dalam khotbah Jumat pertama selama kurun delapan tahun, Khamenei mengatakan di hadapan para jamaah yang meneriakkan "Matilah Amerika" bahwa Pengawal Revolusi dapat bertempur di luar perbatasan Iran pascakematian jenderal besar Iran.

Presiden Donald Trump pada 2018 menarik Amerika Serikat dari perjanjian nuklir antara Iran dan negara besar dunia, dengan dalih perjanjian itu terlalu rapuh dan bahwa sanksi baru akan memaksa Iran menerima persyaratan yang lebih ketat.

Permusuhan kedua negara semakin parah pada Januari ini setelah Amerika Serikat menewaskan komandan militer paling berpengaruh Iran dalam serangan pesawat nirawak di Irak dan serangan roket oleh Iran terhadap target AS di Irak, sebagai aksi balasan atas kematian sang jenderal.


 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper