Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenlu Siapkan Contigency Plan Antisipasi Eskalasi di Irak dan Iran, WNI Diminta Waspada

Kementerian Luar Negeri telah menyiapkan rencana kontijensi untuk mengantisipasi kemungkinan eskalasi dan dampak situasi di Irak, Iran, dan sekitarnya terhadap WNI yang berada di kawasan tersebut.
Pasukan keamanan Irak dikerahkan pada hari kedua protes di kedutaan AS di Baghdad, Irak, 1 Januari 2020./ Lt. Kolonel Adrian Weale - via REUTERS.
Pasukan keamanan Irak dikerahkan pada hari kedua protes di kedutaan AS di Baghdad, Irak, 1 Januari 2020./ Lt. Kolonel Adrian Weale - via REUTERS.

Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Luar Negeri telah menyiapkan rencana kontijensi untuk mengantisipasi kemungkinan eskalasi dan dampak situasi di Irak, Iran, dan sekitarnya terhadap WNI yang berada di kawasan tersebut.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan telah melakukan koordinasi dengan para duta besar Indonesia di wilayah tersebut sejak pekan lalu, menyusul serangan Amerika Serikat yang menewaskan Komandan Pasukan Quds Iran Jenderal Qasem Soleimani dan Komandan Milisi Irak Abu Mahdi al-Muhandis di Bandara Internasional Baghdad, Irak, pada Jumat (3/1).

"Kemarin juga saya sudah bicara dengan Panglima (TNI) untuk menyampaikan segala kemungkinan yang terjadi," ujar Retno di Kementerian Luar Negeri, Rabu (8/1/2020).

Retno juga mengimbau WNI di kawasan tersebut untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan senantiasa mengikuti perkembangan informasi dan imbauan dari otoritas setempat, terutama terkait situasi keamanan.

WNI juga diminta untuk terus menjaga komunikasi dengan Perwakilan RI terdekat dan segera menghubungi KBRI atau KJRI jika memerlukan bantuan.

Menurut Retno, jumlah WNI di kawasan tersebut saat ini mencapai lebih dari 1 juta orang. Kemenlu pun telah menyiapkan hotline perwakilan-perwakilan Indonesia yang dapat dihubungi.

"Sudah ada semua hotline di perwakilan Indonesia di wilayah tersebut. Tidak hanya di Teheran dan Baghdad, tetapi juga wilayah sekitarnya. Just in case WNI perlu bantuan. Crisis center Kemenlu juga sudah dihidupkan," kata Retno.

Berikut nomor hotline yang dapat dihubungi:

KBRI Baghdad: +964 780 6610 920/+9647500365228

KBRI Tehran:  +989120542167

KBRI Kuwait City:+965-9720 6060

KBRI Manama:+973-3879 1650

KBRI Doha:+974-33322875

KBRI Abu Dhabi:+971-566-156259

KBRI Amman: +962 7 7915 0407

KBRI Damascus: +963 954 444 810

KBRI Beirut: +961 5 924 676

KBRI Muscat: +968 9600 0210

KBRI Riyadh: +966 56 917 3990

KJRI Dubai: +971-56-3322611/+971-56-4170333

KJRI Jeddah: +966-50360 9667

Crisis center Kementerian Luar Negeri: +62 812-9007-0027.<

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper