Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Belia dan Sukan (Pemuda dan Olahraga) Malaysia Syed Saddiq Syed Abdul Rahman kemarin menyatakan dia akan menjadi orang pertama yang akan mengundurkan diri jika ditemukan unsur korupsi atau penyalahgunaan kekuasaan dalam pemberian kontrak jutaan ringgit.
Tuduhan soal korupsi dalam proses tender pasokan makanan untuk tiga Lembaga Keterampilan Pemuda Nasional (IKBN) yakni di negara bagian di Malaysia yakni Melaka, Selangor dan Perlis.
Dikutip dari New Straits Times, Selasa (26/11/2019), drama tersebut dimulai ketika Syed Saddiq yang sedang menyampaikan pidato penutupan tentang peran kementeriannya dalam RUU Pasokan 2020 di Dewan Rakyat, disela oleh Mohd Shahar Abdullan, politisi Barisan Nasional – Paya Besar.
Shahar bertanya kepada Menteri termuda di Malaysia itu tentang kesediaannya untuk mengundurkan diri jika unsur-unsur penyalahgunaan kekuasaan ditemukan dalam pemberian kontrak senilai RM7 juta (sekitar Rp23,6 miliar).
Syed Saddiq awalnya menegaskan kembali pendiriannya bahwa ia siap untuk diselidiki oleh Komisi Anti Korupsi Malaysia (MACC) dan polisi. Namun dia terus ditekan tentang apakah dia akan mundur jika tuduhan itu terbukti.
Hal itu membuat Syed Saddiq sambil mengangkat tangan berkata :”Wallahi Wabillahi Watallahi. Karena Allah adalah saksi saya, jika MACC dan polisi dapat membuktikan bahwa memang ada korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan, saya akan menjadi orang pertama yang mengundurkan diri.”
Baca Juga
Syed Saddiq mengatakan dia tidak takut akan investigasi oleh pihak berwenang dan telah menginstruksikan petugasnya untuk mengajukan laporan kepada MACC.
Lantas dia juga menyampaikan bahwa dalam pemerintahan sebelumnya, korupsi begitu merajalela sehingga beberapa proyek bahkan disetujui dalam negosiasi langsung.
“Hari-hari negosiasi langsung akan berakhir. Sekarang proyek diberikan melalui tender karena kami tidak ingin uang rakyat terbuang dan disalahgunakan.”
Sementara itu R.S.N Rayer (politisi PH-Jelutong) kemudian menantang Shahar dan Datuk Jalaluddin Alias (BN-Jelebu) yang secara bergiliran menekan Syed Saddiq, untuk mengundurkan diri jika Menpora tidak terbukti bersalah dalam isu korupsi yang dituduhkan tersebut.
Shahar berulang kali meminta penjelasan dari Syed Saddiq tentang masalah tersebut tetapi Menpora terus menegaskan bahwa kementeriannya telah menyerahkan masalah tersebut kepada polisi dan MACC.
Jalaluddih sebelumnya juga mengklaim bahwa ia memiliki bukti untuk mendukung tuduhannya dan telah membacakan nama-nama perusahaan di berbagai negara bagian yang diduga menerima manfaat kontrak.