Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD saling berbalas cuitan di Twitter.
Tweet di media sosial ini bermula usai Mahfud MD dilantik sebagai Menko Polhukam menggantikan Wiranto. Sehari setelah memegang jabatan baru, Mahfud menanggapi soal pengangkatan Wakil Menteri tidak sah menurut UU.
"Ada yang bilang, pengangkatan wamen oleh Presiden kemarin tidak sah karena menurut penjelasan pasal 10 UU 39/2008 Wamen adalah jabatan karier. Tapi pengangkatan mereka kemarin itu sah karena penjelasan pasal 10 UU 39/2008 telah dibatalkan oleh MK melalui vonis MK No. 79/PUU-IX/2011," cuitnya.
Ada yg bilang, pengangkatan wamen oleh Presiden kemarin tdk sah krn mnrt penjelasan Psl 10 UU No. 39/2008 wamen adl jabatan karir. Tp pengangkatan mereka kemarin itu sah krn Penjelasan pasal 10 UU No.39/2008 tlh dibatalkan oleh MK melalui vonis MK No. 79/PUU-IX/2011. pic.twitter.com/5ibPw2TQSG
— Mahfud MD (@mohmahfudmd) October 26, 2019
Sehari berselang atau pada Minggu (27/10/2019), Fahri Hamzah mantan politisi PKS itu meretweet sekaligus memberi komentar atas jawaban mantan Ketua MK itu. Dia mengapresiasi Mahfud lantaran memberi penjelasan di tengah kesimpangsiuran informasi.
"Kan enak kalau kontroversi langsung dijawab. Terima kasih pak Menko," balasnya.
Tak lama setelah itu, Mahfud MD rupanya memberi respons atas cuitan Fahri Hamzah. Dia mengajak mantan Wakil Ketua DPR itu terus bersinergi untuk kemajuan NKRI.
"Mas @Fahrihamzah kita terus bersinergi ya. Kita harus jaga posisi kita seperti selama ini; bisa selalu berdebat panas, saling mengkritisi, tapi dalam hal berjuang untuk kemajuan NKRI kita semangat kita sama," balasnya.
Cuitan terakhir ini mendapat likes atau disukai oleh hampir 5.500 warganet dan diretweet lebih dari 800 kali. Keduanya memang sering bertemu termasuk saat diskusi politik di sejumlah stasiun televisi.