Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ditunjuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi menteri pertahanan (menhan).
Saat kampanye pada pemilihan presiden 2019, Prabowo berjanji memulangkan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.
Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa Prabowo mau menjadi menteri karena berkaitan dengan konsep yang diterima bersama yaitu pertahanan.
“Bahwa kaitannya dengan Habib Rizieq saya rasa tidak ada relevansinya dengan kementerian pertahanan,” katanya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (24/10/2019).
Dasco menjelaskan bahwa meski begitu, upaya pemulangan Rizieq dan mendekati pemerintah sudah ditempuh sebelum pembentukan kabinet.
“Kami sudah pernah waktu akan rekonsiliasi sebelum [pertemuan di moda raya transportasi] MRT. Kami melakukan pembicaraan ke arah situ,” jelasnya.
Baca Juga
Dasco menuturkan bahwa akan bertanya kembali kepada Prabowo apakah akan berusaha memulangkan Rizieq meski tidak jadi presiden.
“Kalau itu saya tidak tahu apakah akan diusahakan kembali atau tidak. Saya belum mendengar langsung dari beliau,” ucapnya.
Rizieq meninggalkan Indonesia sejak April 2017 lalu. Dia umroh bersama keluarga dan tidak kembali hingga kini. Dia mengklaim dicegah sehingga tidak bisa pulang ke Tanah Air.