Bisnis.com, JAKARTA - Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin telah mengesahkan susunan Kabinet Indonesia Maju. Ada tiga partai di parlemen yang tidak masuk yaitu PAN, PKS, dan Demokrat.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan bahwa berdasarkan rapat pleno terbatas yang dilakukan setelah pengumuman menteri, ada beberapa arahan yang disampaikan Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Pertama, partai mengucapkan selamat kepada Jokowi-Amin dan para menterinya. Semoga sukses dalam mengemban jabatan seperti janji yang disampaikan pada masa kampanye lalu.
“Partai Demokrat menghormati keputusan politik Presiden Jokowi untuk tidak menyertakan Partai Demokrat dalam jajaran pemerintahannya, terlepas dari komunikasi dan ajakan Presiden Jokowi kepada Partai Demokrat pascapemilu 2019 yang lalu. Demokrat meyakini bahwa keputusan Presiden Jokowi untuk tidak menyertakan Partai Demokrat memiliki niat dan tujuan yang baik,” katanya saat dihubungi, Kamis (24/10/2019).
Seminggu sebelumnya, Jokowi mengundang SBY ke Istana Negara. Di situ Jokowi mengajak Demokrat untuk masuk dalam koalisi. Kenyataannya, tidak ada nama kader saat pengumuman menteri.
Hinca menjelaskan bahwa penyusunan memang hak prerogatif presiden yang tidak dapat dipengaruhi oleh pihak manapun. Oleh karena itu, partai tidak mempermasalahkan.
Dengan begitu Demokrat otomatis tidak masuk di dalam pemerintahan. Akan tetapi, sikap resmi akan disampaikan SBY.
“Pada prinsipnya Partai Demokrat ingin berperan dan berkontribusi agar pemerintahan Presiden Jokowi sukses dalam mengemban amanahnya,” jelas Hinca.