Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pekuburan Bawah Tanah Sedang Dibangun di Yerusalem

Sebuah nekropolis atau pekuburan bawah tanah besar baru sedang dibangun di Yerusalem untuk membantu mengatasi kekurangan kuburan bagi orang Yahudi di kota suci itu.
sumber: Reuters
sumber: Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Sebuah nekropolis atau pekuburan bawah tanah besar baru sedang dibangun di Yerusalem untuk membantu mengatasi kekurangan kuburan bagi orang Yahudi di kota suci itu.

Labirin sepanjang satu mil, dengan 23.000 kamar penguburan yang melapisi dinding dan tanah, digali ke sisi bukit di bawah pemakaman Yahudi utama Yerusalem, Givat Shaul.

Chevra Kadisha, kelompok utama yang mengawasi pemakaman Yahudi di Israel, telah menginvestasikan sekitar 300 juta shekel (US $86 juta) dalam pembangunan pemakaman kuno ini, yang diharapkan akan mengurangi tekanan pada kebutuhan pekuburan masyarakat kota.

Lusinan kuburan di Israel telah menolak permintaan pemakaman baru. Orang nonyahudi, yang merupakan minoritas di Israel, dimakamkan di pemakaman terpisah.

Sebanyak 8.000 kuburan pertama akan siap digunakan pada akhir bulan ini.

"Menurut rencana kami, setelah kami menyelesaikan bagian pertama dari 23.000 kuburan, mungkin kami akan memiliki cukup ruang untuk terus menggali di bawah tanah," kata Chananya Shachor, direktur cabang lokal Chevra Kadisha, dilansir Reuters, Senin (10/7/2019).

"Kami akan melanjutkan jika orang akan menerima metode penguburan baru ini," lanjutnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper