Bisnis.com, JAKARTA -- Partai Golkar memastikan paket pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) berasal dari anggota koalisi. Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Golkar, menuturkan sejauh ini koalisi pengusung Joko Widodo - Maruf Amin tetap solid. Koalisi juga menguasai 60 persen suara di parlemen.
"Koalisi masih solid dan 60 persen [menguasai suara parlemen]. Juga sudah disepakati paket pimpinan MPR berasal dari koalisi," kata Airlangga di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Kamis (27/7/2019).
Airlangga menyebutkan dalam pemilihan pimpinan MPR nanti koalisi pengusung Joko Widodo - Maruf Amin hanya akan mengajukan satu paket. Jika pada pemilihan nanti terdapat beberapa paket maka koalisi berada dalam satu paket.
Sebelumnya, pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dinilai terkait lobi politik salah satunya posisi Ketua MPR.
"Pertemuan ini jilid kedua usai rekonsiliasi. Bisa saja Gerindra melobi PDIP untuk kursi MPR atau ada komunikasi politik yang tak akan diumbar ke publik," kata pengamat politik Jerry Massie, Rabu (24/7/2019).
Sementara itu, usai pertemuan di Teuku Umar, baik Megawati maupun Prabowo tidak terang-terangan menyebutkan hasil pertemuan tersebut.
Baca Juga
Megawati justru menyinggung soal politik nasi goreng dan ajakan kepada Prabowo untuk akur kembali. Prabowo pun tidak membantah apa yang disampaikan Megawati. Selain memuji nasi goreng buatan Megawati, Prabowo juga mengundang Megawati untuk berjalan-jalan ke Hambalang.