Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi mengangkat Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso menjadi guru besar Ilmu Manajemen Risiko, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.
"Diangkat dalam jabatan Profesor dengan status sebagai dosen tidak tetap dalam Bidang Ilmu Manajemen Resiko," tulis surat kepusan Menristekdikti tentang kenaikan jabatan akademik dosen tidak tetap, diterima Bisnis, Selasa (16/7/2019).
Surat keputusan bernomor 244566/M/2019 menyebut pengangkatan ini berdasarkan rekomendasi Ketua Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Dosen 31 Mei 2019. Wimboh dinyatakan memenuhi syarat untuk diangkat dalam jabatan Profesor.
Jabatan sebagai guru besar tersebut telah ditetapkan untuk Wimboh Santoso mulai 1 Juni 2019.
Surat pengangkatan untuk pria kelahiran Boyolali 15 Maret 1957 itu juga ditembuskan kepada Dirjen Sumber Daya Iptek dan Dikti Kemenristekdikti di Jakarta, Rektor Universitas Sebelas Maret di Surakarta, serta Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret di Surakarta.
Wimboh mulai menapaki karir di Bank Indonesia sebagai pemeriksa dan pengawas bank pada 1984. Dia menyelesaikan pendidikan ekonominya dari Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Wimboh sempat menjadi Kepala Perwakilan BI di New York pada 2012. Tidak lama berselang dia diangkat menjadi Direktur Eksekutif IMF mewakili Asean plus Fiji, Tonga dan Nepal hingga April 2015.
Sebelum menjadi Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh sempat menggantikan Darmin Nasution sebagai Komisaris Utama Bank Mandiri. Itu terjadi sekaitan diangkatnya Darmin menjadi Menko Perekonomian.