Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto menyerahkan sepenuhnya kepada presiden dan calon wakil presiden terpilih Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin terkait jumlah kursi yang diberikan kepada partainya.
Airlangga mengatakan bahwa pembagian kursi di kabinet adalah hak prerogatif presiden dan wakil presiden. Oleh karena itu, dia menyerahkan sepenuhnya kepada mereka.
"Berapa [kursi], ini tergantung Pak Presiden. Kalau kami kan punya kader yang siap dan juga mengenai jumlah dan yang lain itu adalah hak prerogatif Presiden, tergantung juga portofolio seperti apa,” katanya di Gedung DPR, Jakarta, Senin (15/7/2019).
Airlangga menjelaskan bahwa Partai Golkar memiliki stok kader yang mumpuni dan bisa berkontribusi di pemerintahan.
“Saya pikir kalau Golkar punya kader mulai dari milenial sampai postmilenial yang kita sebut selenial, setelah milenial,” jelasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengisyaratkan bakal memilih menteri milenial atau anak muda dalam kabinet 2019-2024. Beberapa nama pun bermunculan digadang-gadang layak masuk ke pemerintahan.
Baca Juga
Golkar sendiri memiliki satu kader yang dianggap layak, yaitu Ketua Umum Angkatan Muda Pembaruan Indonesia, Diyo Ariotedjo. Organisasi ini adalah sayap Partai Golkar.