Bisnis.com, JAKARTA - Politikis Budiman Sudjatmiko mengakui bahwa memang masih ada yang tak merasa puas dengan hasil dari pertemuan antara Jokowi dan Prabowo Subianto di stasiun MRT Lebak Bulus Jakarta, Sabtu (14/7/2019).
Diharapkannya dengan bertemunya dua tokoh tersebut akan dapat mendinginkan suasana, namun tidak akan bisa memuaskan semua pihak, ujarnya kepada Antara di London, Minggu (14/7/2019).
Kehadiran juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Budiman Sudjatmiko, di Inggris adalah sebagai pembicara dalam Forum yang digelar Inovator 4.0, Big Question Forum II bertema “Tantangan Pembangunan Sumberdaya Manusia Indonesia,” yang diadakan Senin di Cambridge.
Kehadiran Budiman Sudjatmiko di London juga dimanfaatkan oleh anggota Gerakan Wadyabala Jokowi (GWJ) Inggris Raya yang ada di London mengadakan syukuran nasi tumpeng atas terpilih kembalinya Presiden Jokowi untuk dua periode yang diadakan di dekat taman Diana Memorial Playground Hyde Park, London Sabtu (13/7/2019) sore.
Budiman Sudjatmiko mengatakan pertemuan kedua tokoh tersebut telah memberikan contoh tauladan yang baik bagi bangsa Indonesia.
Diharapkan akan dapat mendinginkan suasana yang selama kampanye cukup panas, ujarnya.
Baca Juga
Ketua Relawan GWJ di Inggris,Zulinda Tando Berry Natalegawa kepada Antara London mengatakan pertemuan kedua tokoh besar ini akan dicatat dengan tinta emas dalam sejarah perjalanan demokrasi.
“Kami sangat menyambut baik upaya kedua belah pihak untuk mencairkan kebekuan dan mendinginkan suasana setelah melalui perjalanan kontestasi pemilu yang panjang dan melelahkan,” ujarnya.
Menurut Zulinda Tando Berry Natalegawa, sudah saatnya semua pihak untuk kembali melangkah bersama menata kehidupan dan membangun Indonesia. Ini eranya kolaborasi.
"Lawan kita bukan lah sesama anak bangsa, lawan kita adalah korupsi, kebodohan dan kemiskinan. Untuk melawan ini, membutuhkan kerjasama dari semua elemen bangsa," ujarnya.
Diharapkannya, langkah yang sudah dimulai Presiden Jokowi dan Prabowo segera ditindak-lanjuti oleh gerbongnya dan para simpatisannya. Dan kembali bersatu sebagai Bangsa Indonesia yang besar.
Pada pertemuan yang digelar dalam suasana santai dan kekeluargaan itu juga hadir Shandy Adiguna, Wakil dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan pengurus lainnya di musim panas serasa seperti di Indonesia.