Bisnis.com, JAKARTA - Bekal pengalaman di parlemen serta pengetahuan mengenai proses pembuatan undang-undang dianggap harus dimiliki generasi muda yang hendak menjadi menteri di pemerintahan hasil Pilpres 2019.
Pendapat itu dikemukakan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menanggapi beredarnya kabar akan adanya sosok muda dalam kabinet pemerintahan baru hasil Pilpres 2019.
Menurut Megawati, anaknya tidak masalah menjadi menteri asal dipastikan bisa bekerja dan mampu menguasai masalah.
"Ini yang saya lihat kelemahan kita dewasa ini. Orang disodor-sodorkan, tapi tidak mengerti secara praktis tata pemerintahan," kata Megawati di Beijing seperti tertulis di keterangan kepada wartawan, Rabu (10/7/2019) malam.
Menurut Megawati, anak muda yang hendak menjadi menteri minimal harus mengetahui sistem kerja di DPR RI. Alasannya, di parlemen pusat lah proses pembuatan semua UU terjadi.
Presiden RI kelima itu juga berharap setidaknya anak muda yang hendak menjadi menteri sudah banyak belajar. Menurut Megawati, selama ini sudah banyak contoh orang yang gagal di pemerintahan karena tidak punya latar belakang dalam proses menjalankan tata pemerintahan.
Baca Juga
"Kalau tidak tahu proses bikin perundangan, bagaimana? Dan saya suka bilang, (jadi menteri) memang mau mejeng saja?" katanya.
Pascapilpres 2019 Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah sering menyampaikan keinginannya mengangkat menteri dari generasi muda di kabinet barunya. Akan tetapi, Jokowi belum pernah menyebut satu pun nama kandidat menteri dari anak muda ini.
Jokowi juga tercatat belum mengungkap pos menteri apa yang akan disediakan untuk anak muda. Dia hanya ingin menteri dari anak muda nanti mampu mengakselerasi program-program pemerintah.