Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

FPI Sebut Ada Tangan Kuat Cegah Kepulangan Rizieq Shihab ke Indonesia

Ketua Bantuan Hukum Front Pembela Islam (FPI) Sugito Atmo Prawiro mengatakan Imam Besar FPI Rizieq Shihab tidak bisa pulang ke Indonesia karena dicekal Pemerintah Arab Saudi atas permintaan salah satu institusi di Indonesia.
Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab/Reuters
Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA -  Ketua Bantuan Hukum Front Pembela Islam (FPI) Sugito Atmo Prawiro mengatakan Imam Besar FPI Rizieq Shihab tidak bisa pulang ke Indonesia karena dicekal Pemerintah Arab Saudi atas permintaan salah satu institusi di Indonesia.

"Habib Rizieq dicekal pemerintah Arab Saudi atas permintaan tangan-tangan kuat di Indonesia," kata Sugito, Rabu (10/7/2019).

Sugito mengatakan pencekalan tersebut atas permintaan institusi kuat di Indonesia. Namun, ia enggan menyebutkan institusi tersebut.

"Saya tidak dalam kapasitas untuk menjelaskan karena khawatir jadi masalah," kata dia.

Rizieq, kata Sugito, sebetulnya sudah lama ingin pulang ke Indonesia, tetapi tidak bisa karena pencekalan tersebut. Sugito pun berharap institusi yang mencekal kepulangan Rizieq bisa mencabutnya.

Rizieq Shihab kini bermukim di Makkah, Arab Saudi, sejak pertengahan 2017. Dia berangkat ke Makkah sejak terjerat kasus chat mesum. Kasus ini dihentikan pada Juni 2018, tetapi Rizieq belum juga kembali ke Indonesia.

Rizieq dikabarkan sudah tiga kali gagal keluar dari Arab Saudi. Sekretaris Jenderal Koordinator Pelaporan Bela Islam Novel Bamukmin mencontohkan satu jadwal Rizieq Shihab pada Juli 2018.

Saat itu, Rizieq Shihab hendak menyambangi Malaysia menyelesaikan disertasi, namun Imigrasi Arab Saudi tak memperbolehkan pentolan FPI itu pergi.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.Co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper