Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TGPF Novel Sudah Periksa 3 Jenderal Aktif, Ini Hasilnya

Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan-penyidik senior KPK mengaku sudah memeriksa 3 orang jenderal aktif selama 6 bulan bekerja.
Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan./Antara-Yulius Satria Wijaya
Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan./Antara-Yulius Satria Wijaya

Bisnis.com, JAKARTA – Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan, penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mengaku sudah memeriksa tiga orang jenderal aktif selama 6 bulan bekerja.

Anggota TGPF untuk Novel Baswedan, Hermawan Sulistyo, masih merahasiakan instansi tiga orang jenderal aktif yang telah diperiksa itu.

Menurut pria yang akrab disapa Prof Kiki tersebut, ketiga jenderal aktif itu diperiksa untuk diklarifikasi atas tuduhan penyelidikan yang sebelumnya dilakukan oleh anggota Polri sendiri.

Perlu diketahui, TGPF untuk mengungkap perkara penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan baru dibentuk 6 bulan lalu dan diisi oleh para ahli dan orang netral bukan hanya dari unsur Polri. Namun, sebelum TGPF itu dibentuk, Polri menggunakan anggotanya untuk melakukan penyelidikan dan investigasi.

"Pada kasus ini, ada juga beberapa orang jenderal bintang 3 yang masih aktif, kita periksa. Semuanya kami periksa lagi atas tuduhan penyelidikan yang sebelumnya," tuturnya pada Selasa (9/7/2019).

Dia juga mengaku TGPF sempat berangkan ke Ambon, Maluku, untuk melakukan pemeriksaan ulang terhadap beberapa orang yang diperiksa pada penyelidikan sebelumnya. "Kami tidak mau percaya begitu saja dong. Maka dari itu, kami berangkat ke sana untuk memeriksa langsung," paparnya.

Namun, Prof Kiki masih merahasiakan hasil dari pemeriksaan ketiga orang jenderal aktif tersebut. Menurutnya, TGPF dan Polri akan mengumumkan hasilnya secara transparan kepada publik pekan depan, usai Kapolri Jenderal Pol Muhammad Tito Karnavian menuntaskan bacaan hasil laporan TGPF.

"Tidak etis dong kalau disampaikan sekarang. Kan kami saja baru serahkan hasil laporan itu kepada Pak Kapolri. Tunggu beliau baca dulu, minggu depan baru kita konferensi pers ya," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper