Bisnis.com, JAKARTA--Gempa besar berkekuatan 6,4 skala richter mengguncang California Selatan, Amerika Serikat pada Kamis (5/7/2019). Gempa terjadi pada pukul 10.30 pagi waktu setempat.
Kementerian Luar Negeri RI melalui pernyataan resminya menyatakan hingga saat ini tidak terdapat laporan warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban.
"KJRI LA (Los Angeles) telah menyampaikan imbauan melalui media sosial dan komunikasi langsung kepada WNI untuk tetap tenang dan memantau informasi dari sumber terpercaya," demikian pernyataan Kemenlu, Jumat (5/7/2019).
Adapun jumlah WNI di Los Angeles tercatat sebanyak 50.000 orang.
Menurut Lembaga Survei Geologi AS (USGS), gempa tepatnya terjadi sekitar 182 kilometer dari barat laut Los Angeles, dekat kota Ridgecrest. Sedangkan pusat gempa dilaporkan berada di tepi Taman Nasional Death Valley, seperti dikutip Reuters.
Ahli Geofisika USGS Paul Caruso mengatakan, gempa tersebut adalah yang terbesar di California Selatan sejak 1994. Saat itu, gempa bumi berkekuatan 6.6 skala richter mengguncang Northridge.
Gubernur California Gavin Newsom telah menyetujui pernyataan keadaan darurat. Sementara itu, Wali Kota Ridgecrest Peggy Breeden mengatakan bahwa dia sudah menyatakan keadaan darurat, sebuah langkah yang memungkinkan kota itu untuk menerima bantuan dari luar.