Bisnis.com, JAKARTA - Pimpinan Institut Teknologi Bandung (ITB) mendapat kepastian dari Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) bahwa seorang mahasiswa ITB menjadi joki tes masuk fakultas kedokteran di kampus itu.
“Confirm itu mahasiswa ITB,” kata Wakil Rektor Bidang Alumni dan Komunikasi Miming Miharja, Selasa (28/5/2019).
Kepastian itu datang Selasa (28/5/2019) pagi. Mahasiswa yang terlibat joki berinisial BA, usia 22 tahun, berkuliah di Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB program S-1.
Pekan lalu ITB telah melayangkan surat resmi ke pihak Universitas Muhammadiyah Surabaya untuk meminta klarifikasi kabar yang beredar di media massa.
Sebelumnya diberitakan, pihak kepolisian menangkap empat orang terduga joki saat ujian masuk Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surabaya, Selasa (21/5/2019).
Antara memberitakan, mereka berinisial RD, 18 tahun, dan Inam (19) yang disebut sebagai mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM). Kemudian BA, 22 tahun, yang disebut mahasiswa ITB, serta MM (17) lulusan sebuah SMA Negeri di Kediri.
Baca Juga
“Kalau sudah terkonfirmasi kami proses di internal ITB,” ujar Wakil Rektor ITB Bidang Alumni dan Komunikasi Miming Miharja, Minggu (26/5/2019).
Kasus perjokian ini menurut Miming merupakan pelanggaran etika berat karena termasuk sebagai penipuan. Tapi bagaimana nanti putusannya tergantung Komisi Etik.
“Itu ada proses sidangnya, ada pembuktian-pembuktian, nanti oleh komisi etik diputuskan sanksi akademiknya apa,” kata Miming.
ITB mengaku belum tahu posisi BA. Kabar terbaru yang diketahuinya, polisi memeriksa tersangka joki itu.
“Posisi mahasiswa belum tahu di mana,” ujarnya.